KETIK, JAKARTA – Presidium Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) menyatakan dukungan terhadap Program Danantara yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto. Ini sebagai langkah strategis mempercepat pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia.
Presidium Nasional BEM PTNU Arip Muztabasani menekankan potensi program ini dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan inklusif.
Namun, ia mengingatkan pentingnya transparansi dan pemberantasan korupsi, terutama mengingat alokasi anggaran besar, termasuk APBN 2025 yang mencapai Rp3.000 triliun.
"Pengawasan ketat dari KPK dan BPK sangat diperlukan di setiap tahap pelaksanaan," ujar Arip dalam keterangan tertulis yang diterima Ketik.co.id pada Rabu, 30 April 2025.
Ia merujuk data BPS 2024 yang menunjukkan masih tingginya angka kemiskinan (9,8%) dan keterbatasan akses pendidikan serta kesehatan (38,2%). Masalah diharapkan dapat diatasi melalui pendekatan pembangunan merata Program Danantara.
Lebih lanjut, BEM PTNU menekankan perlunya mekanisme akuntabilitas dan pelibatan masyarakat, meskipun mengakui adanya bagian strategi yang bersifat rahasia demi keamanan nasional.
"Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil juga dianggap krusial untuk keberhasilan jangka panjang program," tuturnya.
Dalam hal ini lebih jauh sebagai mitra kritis-konstruktif, BEM PTNU berkomitmen mengawal pelaksanaan Program Danantara.
"Kami mendukung penuh kebijakan Presiden Prabowo selama berpihak pada rakyat dan dilaksanakan dengan amanah," pungkas Arip. (*)
