KETIK, NGAWI – Pemain Timnas Indonesia asal Ngawi Irfan Jauhari akhirnya pulang kampung ke Bumi Orek-orek. Irfan secara khusus diundang Pemkab Ngawi dalam acara Hari Kebangkitan Nasional di Halaman Pendopo Wedya Graha Ngawi, Senin (22/5/2023)
Irfan Jauhari merupakan pencetak gol ketiga di final SEA Games 2023 antara Timnas Indonesia U-22 melawan Thailand. Hingga Indonesia menang dengan skor 5-2 dari seteru abadinya ini. Hasil ini seolah menjadi kado terindah bagi Indonesia atas penantian panjang selama 32 tahun.
Suksesnya Irfan Jauhari melesakkan gol ke gawang Thailand membuat popularitas pemain kelahiran 31 Januari 2021 ini semakin melambung hingga menjadi idola dan pusat perhatian.
Irfan Jauhari Bersama Kedua Orang Tuanya. (Foto: Instagram @jauhariirfan7)
Bahkan Pemkab Ngawi dan Bank Jatim memberikan reward atas pretasinya itu dengan memberikan uang pembinaan total sebesar Rp 35 juta.
“Ketika kita melihat saat bertanding itu Mas Irfan menyumbang gol di menit menit akhir sehingga memacu semangat pemain Timmnas Indonesia, sehingga Indonesia bisa juara mari kita sambut bersama Irfan Jauhari,” kata Bupati Ngawi, Ony Anwar, seraya mengalungkan untaian bunga ke leher Irfan.
Ony mengatakan bangga atas prestasi Irfan Jauhari dalam membela timnas hingga sukses merebut medali emas yang lama dinantikan.
‘’Kita patut bangga putra daerah Ngawi bisa ikut berjuang bersama timnas sepak bola merebut emas yang dinantikan selama 32 Tahun,’’ paparnya.
Ony mengatakan prestasi yang diraih Irfan di kancah internasional dapat menjadi inspirasi anak-anak muda di Ngawi untuk terus berkiprah dan menekuni hobinya dengan semangat, pantang menyerah dan loyal.‘’Selamat dan Terima Kasih Mas Irfan Jauhari asli Wong Ngawi, Sukses,’’ tegasnya
Dalam kesempatan itu, irfan mengaku bangga menjadi putra daerah Ngawi yang dapat berprestasi hingga kancah internasional.‘’Saya bersyukur dan bangga menjadi anak Ngawi dan berprestasi di Asia Tenggara,’’ katanya .
Irfan mengatakan sampai di Ngawi pada Minggu (22/5). Dia dijemput keluarganya dari Bandara Adi Sumarmo Solo menggunakan mobil pribadi. Irfan mengaku kangen dengan kampung halamannya terkhusus kepada orang tuanya.
‘’ Yang pasti senang dan di rumah tenang, sangat terharu saat melihat ibu, bapak, kakek dan nenek juga,’’ ungkapnya.
Irfan mengatakan berada di Ngawi sekitar sepekan, karena pada awal Juni dia harus kembali berlatih bersama Persis Solo.‘’Saya diizinkan libur dulu dan saya ingin pulang ke Ngawi bertemu bapak dan ibu,’’ ungkapnya.
Meski berada di rumah, Irfan mengaku tetap berlatih namun porsinya tak sebanyak saat berada di Solo. Dia biasanya jogging dan skipping.‘’Palingan tipis tipis jogigng skipping cari yang ringan, kemarin tenaganya terkuras banyak di turnamen (SEA Games)’’ ungkapnya.
Sementara keluarganya di Ngawi menyambutnya dengan penuh haru dan bahagia. Rasa syukur dibingkai dalam kegiatan doa bersama dan syukuran.‘’Rasanya lega bersyukur, dan sangat terharu Mas Irfan sampai di rumah dengan selamat.’’ Sumai Indra Wahyuni ibundanya.
Sumai berpesan meski anaknya kini menjadi pemain top dengan popularitas yang semakin menanjak, dia meminta agar Irfan selalu rendah hati.‘’Jaga kesehatan dan tetap rendah hati,’’ pesannya. (*)
