KETIK, PACITAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan bakal menggelar puncak perayaan Hari Jadi Pacitan yang ke-280 pada 19 Februari 2025 mendatang. Perayaan kali ini, dipastikan berlangsung lebih sederhana dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Pacitan, Turmudi, menyebutkan alasan dari perayaan tahun ini bakal lebih sederhana.
"Tahun lalu sederhana karena beririsan dengan Pemilu 2024. Kalau tahun ini, bisa jadi perayaannya malah bisa lebih sederhana karena ada Instruksi Presiden (Inpres) soal penghematan belanja anggaran dari pusat," ujar Turmudi.
Meskipun dalam bentuk sederhana, perayaan kali ini berfokus pada nilai-nilai sejarah dan budaya. Temanya, "Pacitan Sumandhang Nugraha," bermakna sebagai ungkapan syukur atas anugerah yang diterima.
Turmudi menjelaskan, tema tersebut ingin menanamkan nilai bahwa setiap berkah yang diterima adalah bentuk kasih sayang Tuhan. Itu, tidak dapat dibeli dengan materi atau apapun.
"Perayaan ini lebih mengedepankan syukur dan penghormatan terhadap sejarah, bukan semata-mata perayaan semata. Kami ingin masyarakat Pacitan turut serta dalam menjaga kebersamaan dan melestarikan nilai-nilai budaya yang telah diwariskan oleh pendahulu kita," tambah Turmudi.
Mengacu rencana, salah satu agenda penting dalam rangkaian perayaan adalah ziarah ke makam para bupati terdahulu, sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa mereka dalam membangun Pacitan.
Selain itu, prosesi upacara di Pendapa Kabupaten juga menjadi kegiatan rutin yang akan digelar untuk mengingatkan masyarakat akan perjalanan sejarah Pacitan.
Kendati sederhana, berbagai festival seni, budaya, dan ekonomi kreatif khas Pacitan tetap akan digelar sebagai ajang untuk menampilkan potensi daerah.
"Kami berharap dapat memperkenalkan kearifan lokal yang mungkin sudah mulai terlupakan, serta memperkuat rasa kebersamaan di tengah masyarakat," tutup Turmudi. (*)