Punya Usaha Omzet Jutaan, Luluk SMAN 1 Gapura Sumenep Sabet Juara Alumni Mandiri di MEA 2024

Kontributor: Safira Kusuma
Editor: M. Rifat

23 Oktober 2024 18:43 23 Okt 2024 18:43

Thumbnail Punya Usaha Omzet Jutaan, Luluk SMAN 1 Gapura Sumenep Sabet Juara Alumni Mandiri di MEA 2024 Watermark Ketik
Mamluatul Hasanah alumni SMAN 1 Gapura (Foto: Luluk for Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – SMAN 1 Gapura Sumenep sukses menyabet prestasi juara 1 kategori Kemandirian Alumni di acara Millenial Enterpreneur Awards (MEA) 2024, Selasa, 22 Oktober 2024 di Graha Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Prestasi ini diraih oleh Mamluatul Hasanah, alumni Program Double Track tahun 2021 yang memiliki keterampilan membanggakan di bidang tata busana alias menjahit.

Luluk, sapaan akrabnya, berhasil membangun usaha jasa jahit di rumahnya dengan omzet hingga jutaan rupiah setelah mengikuti pembinaan Program Double Track di sekolahnya.

"Bulan puasa kemarin itu hampir Rp1.500.000," bebernya.

Sebelumnya, Luluk sama sekali tidak memiliki keterampilan maupun pengalaman di bidang menjahit.

Dia hanya bermodalkan tekad dan kegigihan mengikuti Program Double Track. Hingga akhirnya perempuan 21 tahun ini meraih apa yang dia inginkan.

"Belum ada pengalaman sama sekali. Ikut kelas Double Track hanya bermodalkan tekad saja," ujarnya. Namun, tidak semudah itu keinginan bisa dicapai.

Proses Luluk belajar menjahit kurang lebih selama 6 bulan sampai dia bisa memotong dan menjahit baju secara rapih. 

Setelah mulai dikenal, Luluk memberi nama usahanya 'Penjahit Beauty'.

Foto Kepala Sekolah SMAN 1 Gapura saat menerima penghargaan MEA 2024 mewakili LulukKepala Sekolah SMAN 1 Gapura saat menerima penghargaan MEA 2024 mewakili Luluk (Foto: Safira/Ketik.co.id)

Usahanya kini sudah ramai dibanjiri para konsumen yang ingin menjahitkan pakaiannya. Terlebih di momen hari raya besar, seperti Idul Fitri. Jumlah orderannya pun bisa membludak hingga 60 pcs baju.

"Dari bulan puasa sampai hari raya full satu bulan. Tapi 60 baju tersebut tidak semua dijahit dari awal, hanya 20 baju dan sisanya dipermak," katanya.

Ini lantaran proses pengerjaan dikerjakan sendiri oleh Luluk, tidak ada yang membantu. 

"Sudah banyak yang ketolak karena takut nggak selesai soalnya sendirian takut nggak nutut," jelasnya.

Semua pencapaian ini berkat kerja keras dan rajin mengikuti kelas Double Track.

Ia senang setelah mengetahui bahwa perjalanannya menjadi seorang penjahit bisa mengharumkan nama sekolah.

"Senang banget bisa mengharumkan nama sekolah," ungkap luluk.

Kepala SMAN 1 Gapura, Budi Hartono berdiri mewakili Luluk  menerima penghargaan dari Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono di MEA 2024.

Dia ikut berkomentar atas prestasi yang diraih muridnya ini. Baginya, kemandirian alumni sangat bermanfaat dan bisa menjadi motivasi bagi siswa dan siswi SMAN 1 Gapura. Mengingat di SMAN 1 Gapura hanya sedikit siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi. 

"Keberadaan SMA Double Track membantu mereka terampil, sehingga begitu mereka lulus bisa bekerja," ungkap Budi. (*)

Tombol Google News

Tags:

MEA 2024 SMA Double Track SMAN 1 Gapura ITS Tata busana Kewirausahaan siswa