KETIK, MALANG – Rektor Universitas Islam Malang (Unisma), Prof Junaidi telah membuat kebijakan agar setiap dosen dapat menerbitkan karya bereputasi internasional. Karya-karya tersebut tidak terbatas pada jurnal namun konferensi internasional yang terindeks dalam lembaga bereputasi.
Kebijakan tersebut untuk memacu capaian Unisma sebagai World Class University. Prof Junaidi menjelaskan dosen dengan jabatan Asisten Ahli dan Lektor wajib mempublikasi minimal satu karya dalam setahun.
"Karya itu baik berupa artikel yang publish di jurnal bereputasi internasional maupun international conference yang diindeks oleh Scopus. Sedangkan dosen Lektor Kepala atau Guru Besar wajib publikasi minimal dua karya," ujarnya, Rabu 11 Desember 2024.
Untuk mendorong capaian tersebut, dalam satu tahun ke depan Unisma telah membentuk tim khusus. Mereka bertugas untuk menyusun kontrak kerja antara rektor dan dekan tiap fakultas.
"Kami target dengan fakultas agar punya publikasi berapa jumlahnya, itu dalam bentuk kontrak kerja sama. Tujuannya untuk menopang target," lanjutnya.
Tak hanya itu Prof Junaidi menyebut bahwa dosen yang berhasil menciptakan karya bereputasi internasional berhak mendapatkan insentif dari pihak kampus. Hal tersebut untuk memacu semangat para dosen dalam membantu Unisma mewujudkan world class university.
"Kemudian kita menyediakan dana untuk penelitian dosen. Dana internal cukup banyak untuk ukuran Unisma yakni Rp 5 miliar. Kita beri insentif dosen yang berhasil melakukan publikasi itu tiap ada karya. Dosen yang produktif ada yang diterima sampai Rp 40 juta sekitar tiga karya," jelasnya. (*)
Rektor Unisma Atur Kebijakan Tiap Dosen untuk Terbitkan Karya Bereputasi Internasional
11 Desember 2024 18:15 11 Des 2024 18:15



Tags:
UNISMA Reputasi Internasional Universitas Islam Malang Jurna Internasional konferensi internasionalBaca Juga:
Pelajar Asal Jember Tenggelam di Dam Sungai Berut BlitarBaca Juga:
Usai Salat Id, Warga Probolinggo Kerja Bakti Bangun Jembatan Darurat Demi Rayakan LebaranBaca Juga:
Curah Hujan Tinggi, Petani Bawang Merah di Kabupaten Probolinggo Merugi Ratusan JutaBaca Juga:
The Bentar Beach Siap Manjakan Wisatawan di Libur LebaranBaca Juga:
Usai Lebaran 2025, Kajian Sirah Nabawi di Kedai Kopi Paiton Probolinggo Kembali DigelarBerita Lainnya oleh Lutfia Indah

10 April 2025 16:46
Daftar Universitas Terbaik di Malang Berdasarkan Ranking Dunia, Kampus Mana yang Unggul?

10 April 2025 16:34
Pekerja Informal Kota Malang Bakal Dapat BPJS Ketenagakerjaan

10 April 2025 16:00
Hari Kedua Pencarian, Santri yang Terseret Ombak di Pantai Balekambang Malang Belum Ditemukan

10 April 2025 12:08
Mayat Mahasiswa Asal Jakarta Ditemukan Tergeletak di Bawah Jembatan Kota Malang

10 April 2025 09:29
5 Kios di Jalan Ki Ageng Gribig Kota Malang Ludes Terbakar, Diduga Korsleting Listrik

9 April 2025 20:40
Perjumpaan Wahyu Hidayat - Abah Anton, Apa yang Dibahas?

Trend Terkini

5 April 2025 19:00
Berikut 9 Universitas Swasta Terbaik di Surabaya, Ada Kampusmu?

4 April 2025 15:05
Jaga Gizi Keluarga, Ayah di Pacitan Sukses Budidaya Ikan Tawar Skala Rumahan

6 April 2025 19:50
Sekolah Rakyat Segera Hadir di Pemalang, Bupati Siapkan Lahan 5 Hektare

9 April 2025 11:10
Viral di Medsos, Video Porno Pasangan Muda Diduga Warga Jember

10 April 2025 10:27
Tolak VMS, Ratusan Nelayan Cilacap Geruduk Kantor Pelabuhan Perikanan Samudera
Trend Terkini

5 April 2025 19:00
Berikut 9 Universitas Swasta Terbaik di Surabaya, Ada Kampusmu?

4 April 2025 15:05
Jaga Gizi Keluarga, Ayah di Pacitan Sukses Budidaya Ikan Tawar Skala Rumahan

6 April 2025 19:50
Sekolah Rakyat Segera Hadir di Pemalang, Bupati Siapkan Lahan 5 Hektare

9 April 2025 11:10
Viral di Medsos, Video Porno Pasangan Muda Diduga Warga Jember

10 April 2025 10:27
Tolak VMS, Ratusan Nelayan Cilacap Geruduk Kantor Pelabuhan Perikanan Samudera
