KETIK, HALMAHERA SELATAN – Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk mendorong perilaku yang mengarah pada bunuh diri atau menyiksa diri sendiri. Jika anda atau orang di sekitar anda memiliki gejala gangguan psikis yang mengarah pada hal-hal yang membahayakan, jangan ragu untuk segera menghubungi layanan konsultasi psikologi atau lembaga pendamping terdekat.
Nasib tragis menimpa keluarga Sahin, warga Desa Amasing Kota Utara Kecamatan Bacan Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Sahin kehilangan putranya, Iqwan yang berusia18 tahun. Iqwan ditemukan tak bernyawa di dalam rumah kosong tepat di belakang rumah Sahin sekitar pukul 22.14 WIT pada Senin, 3 Februari 2025.
Jasad Iqwan ditemukan dalam kondisi tergantung oleh Sahin dan istrinya setelah pulang berjualan. Korban dievakuasi pihak Polres Halmahera Selatan dan masyarakat setempat.
Dari keterangan Sahin, anaknya diduga gantung diri akibat dilarang main handphone.
Keterangan tersebut disampaikan Kepala Desa Amasing Kota Utara, Usman Jauhan setelah mendapat keterangan langsung dari Sahin, Selasa, 4 Februari 2025 waktu setempat.
"Keterangan orang tua korban, katanya korban ditegur karena jarang pulang dan makan. Korban dinasihati agar jangan terlalu main handphone," kata Usman menirukan Sahin.(*)