KETIK, SURABAYA – Menyambut peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menyiapkan panggung berukuran besar, di kanan kiri terpampang gambar Gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, dengan tulisan di atas Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara bersanding logo Pemprov Jatim Jer Basuki Mawabea dan logo Gerbang Baru Nusantara.
Dengan tulisan tegak dan besar Selamat Hari Buruh May Day 2025, "Merajut Kebersamaan untuk Peningkatan Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas Nasional" berada di luar pagar halaman Kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan No 110, Surabaya, Kamis 1 Mei 2025.
Di teras halaman Kantor Gubernur Jatim, juga sudah tertata meja panjang dan dua deret kursi dengan sajian minuman air mineral dan sejumlah buah-buahan. Di areal taman di halaman yang berada di dalam juga telah berdiri tenda bentuk payung serta deretan meja hidangan di sisi kanan dan kiri, setelah melingkar.
Dan, guna kelancaran kegiatan, ketertiban serta terciptanya keamanan membantu massa buruh melakukan kegiatan, para petugas keamanan dari kepolisian, TNI AD, Brimob lengkap dengan kendaraan taktis (Rantis) dan Water Canon, Dinas Perhubungan, BPBD, personil Pemadam Kebakaran (PMK) serta petugas medis dan lainnya terlihat bersiaga di sekitar Kantor Gubernur Jatim. Terlihat dari kepolisian, Brimob, personil Branjangan TNI AD dari Kodam V/Brawijaya, PMK, petugas medis juga menyertakan mobil ambulance.
Sementara, beredar kabar di grup WhatsApp (WA) di aksi May Day hari ini, sejumlah kantor simbol pemerintahan menjadi tujuan aksi, yakni di depan Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo, juga di depan Kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan, kemudian di depan Kantor DPRD Jatim di Jalan Indrapura Surabaya.
Gerakan Serikat Pekerja Jatim (GASPER), di grup WA yang beredar menyebutkan massa aksi yang turut meramaikan tidak kurang dari 30 ribu orang. Dan yang bertindak sebagai koordinator lapangan adalah Pujianto, Jazuli dan Apin Sirait.
Ruas Jalan Pahlawan satu sisi, masih bisa dilalui pengguna jalan (Foto: Martudji, ketik.co.id)
Massa buruh mengusung sejumlah tuntutan dalam aksi buruh tahun ini, yakni tuntutan yang ditujukan ke pemerintah pusat atau tingkat nasional, yakni meminta agar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membuat rekomendasi kepada Presiden RI agar segera mengesahkan Undang-Undang Ketenagakerjaan (UU Naker) yang baru. Kemudian membubarkan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI).
Untuk tuntutan atau isu lokal adalah, meminta segera dilakukan pembahasan dan pengesahan Peraturan Daerah (Perda) terkait sistem Jaminan Pesangon bagi pekerja yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK). Evaluasi kinerja Pengawas Tenaga Kerja. Serta meminta segera dirumuskan terkait Surat Edaran (SE) tentang juknis pembayaran untuk Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK)
Di peringatan May Day ini depan Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo Surabaya, juga dilakukan aksi selain oleh elemen buruh, juga kelompok Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan mahasiswa. Elemen lainnya diantaranya Kelompok Kamisan, Komisi Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) Surabaya, LBH Surabaya, SBK, Front Pekerja Lokalisasi (FPL), Lamri, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Dr Soetimo (Unitomo), BEM Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) serta kelompok massa yang menamakan diri DK-61.
"Jumlah massa keseluruhan kurang lebih 600 orang. Sebagai koordinator lapangan Fatkhul Khoir dari KontraS Surabaya," tulisnya, seperti yang beredar di grup WA, yang dikutip ketik.co.id.
Elemen ini mengusung sejumlah tuntutan, yakni Tolak UU TNI, Tolak Revisi UU Polri serta meminta pengusutan tuntas para pelaku pelanggar HAM berat. (*)