KETIK, JEPARA – Suasana penuh semangat dan kegembiraan menyelimuti Lapangan Pantai Kartini, Jepara, pada peringatan Hari Buruh Internasional, Kamis 1 Mei 2025. Ribuan buruh dari berbagai sektor di Kabupaten Jepara memadati lokasi sejak pagi untuk merayakan May Day bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Jepara.
Tahun ini, perayaan May Day kembali digelar meriah, dimulai sejak pukul 07.00 WIB dengan upacara resmi yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Jepara, Muhammad Ibnu Hajar. Usai upacara, suasana berubah menjadi penuh keceriaan saat para buruh dan masyarakat mengikuti senam pagi dan berjoget bersama Wakil Bupati.
Berbagai kegiatan menarik turut memeriahkan perayaan, mulai dari lomba konten kreator TikTok, lomba desain logo May Day, hingga aksi sosial seperti donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis. Tak ketinggalan, panggung hiburan dan pembagian hadiah turut menambah semarak acara.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Muhammad Ibnu Hajar menegaskan bahwa peringatan Hari Buruh bukan sekadar acara seremonial, melainkan bentuk penghormatan terhadap peran besar para pekerja dalam pembangunan bangsa.
“Setiap tanggal 1 Mei kita peringati Hari Buruh Internasional, atau International Labour Day. Penetapan ini bukan sekadar seremonial, namun merupakan bentuk penghargaan terhadap kontribusi besar para pekerja dan buruh dalam membangun peradaban, ekonomi, dan kemajuan bangsa,” kata Ibnu Hajar.
Ia juga menyinggung pentingnya peran negara dalam mengakui hak dan kontribusi buruh, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2013 yang menetapkan 1 Mei sebagai hari libur nasional.
“Kegiatan ini juga sebagai atensi dan apresiasi atas penyelenggaraan peringatan hari buruh internasional dalam bentuk yang bersifat rekreatif dan edukatif,” tambahnya.
Wakil Bupati mengajak seluruh pekerja dan pengusaha untuk memaknai tema “Kolaborasi Day” sebagai momentum membangun sinergi dengan pemerintah demi terciptanya hubungan industrial yang harmonis dan kondusif.
“Untuk mewujudkan visi misi Jepara Mulus tak lepas pentingnya peran serta dari para pelaku industri, baik pengusaha maupun pekerja,” ujarnya.
Pemkab Jepara, lanjutnya, terus mendorong kesejahteraan pekerja melalui program Jepara Karya, yang bertujuan menciptakan lapangan kerja baru dan mencetak tenaga kerja yang kompeten. Program ini juga diharapkan mampu menurunkan angka pengangguran terbuka yang saat ini masih di angka 3,34 persen, serta menekan tingkat kemiskinan yang berada di angka 6,07 persen.
“Saya mengajak seluruh elemen ketenagakerjaan di Kabupaten Jepara untuk terus bersemangat menjaga semangat sinergi hubungan industrial yang harmonis dan berperan aktif dalam mendukung kemajuan daerah,” tutupnya. (*)