KETIK, BANDUNG – Di saat Pemkab Bandung dan semua pihak gencar menyuarakan berantas bank emok atau bank keliling, Calon Bupati Bandung nomor urut 1 Sahrul Gunawan malah mendukung keberadaan rentenir yang mencekik masyarakat kelas bawah itu.
Hal ini terungkap saat Debat Kandidat Bupati/Wakil Bupati Bandung yang digelar KPU Kabupaten Bandung di Sutan Raja Soreang, Rabu (21/11/24) malam.
Padahal tema yang dipertanyakan juga lagi-lagi tidak nyambung-nyambung amat dengan jawaban Sahrul yaitu tentang langkah konkret untuk mencegah radikalisme dan intoleransi, yang menurut Sahrul akarnya adalah ekonomi dan rasa keadilan. Adakah hubungannya antara radikalisme dengan bank emok?
"Kami akan membuat cara-cara untuk pemberdayaan ekonomi, bukan dengan cara memberantas bank emok," kata Sahrul.
"Tapi bagaimana potensi-potensi diciptakan agar masyarakat mengurangi bank emok," imbuhnya.
Sementara itu Calon Bupati Bandung nomor 2 Dadang Supriatna lebih banyak menyerukan baik kepada pendukungnya maupun masyarakat untuk mengusir bank emok atau bank keliling yang datang ke lingkungan warga.
Sebab menurut cabup petahana ini, di balik pemberian pinjaman utang dari bank emok kepada warga, justru bank emok yang mempraktekan rentenir ini membuat warga jadi terlilit utang karena beban bunganya yang sangat tinggi.
“Kalau masih datang bank emok ke lingkungan Bapak/Ibu, usir saja. Harus ada keberanian warga untuk mengusir bank emok,” seru cabup yang akrab disapa Kang DS ini saat Pemantapan Koordinator TPS se-Kecamatan Ibun, di Gedung Pabrik H. Rahmat, Jl. Babakan Salam, Desa Lampegan, Kecamatan Ibun, Senin (21/10/2024).(*)