Septrina Jarkeen, Tetap Survive di Tengah Serbuan Produk Skin Care dari Cina

28 April 2025 09:26 28 Apr 2025 09:26

Thumbnail Septrina Jarkeen, Tetap Survive di Tengah Serbuan Produk Skin Care dari Cina
Septrina Ramz Chhetry, owner skincare Jarkeen. (Foto: Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – Di tengah maraknya gempuran produk Cina, juga semakin banyaknya kompetitor produk skincare, tidak membuat Septrina Ramz Chhetry (33) menyerah dalam menjalankan usahanya.

Hantaman skincare produk impor dari Cina yang relatif lebih murah, menurut Septrina membuat costumer skincare produk dalam negeri makin menyusut.

"Jujur, profit skincare Jarkeen juga makin merosot dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Karena adanya produk-produk skincare dari Cina yang lebih murah. Jadi, kita mau jualan di dalam negeri kita sendiri juga makin susah. Apalagi ekonomi negara kita bahan global pun sedang tidak baik-baik saja," ungkap Septrina saat ditemui di kediamannya di Bandung.

Apalagi menurutnya, kini siapa pun bisa untuk membuat produk skincare karena tinggal memesan ke pabriknya. "Sekarang sudah banyak banget produk serum karena semakin gampang. Semua orang bisa bikin serum. Tinggal kita bisa akses pabriknya, cuma bikin 50 botol pun itu sudah bisa," tutur Trina.

Bukan hanya produknya yang meluncur di pasaran, kata dia, tapi kini owner-nya pun muncul ke permukaan, baik melalui media sosial atau maupun media elektronik lainnya.

"Kalau dulu kan owner-nya pada di belakang layar, tuh. Sekarang udah pada naik ke permukaan. Sebagai salah satu strategi marketing mereka juga untuk mem-branding produknya dan branding owner-nya juga," ujar Trina yang juga pernah menjadi pemain sinetron FTV ini.

Maka untuk tetap survive, berbagai cara pun ia tempuh. Termasuk dengan aktif kembali bermedia sosial seperti Tiktok, Youtube dan Instagram dan yang lainnya. Meski pun kata Trina, hal itu dari dulu sudah ia lakukan namun sempat terjeda karena kesibukannya juga menjadi seorang ibu rumah tangga dengan dua anak.

Foto Septrina Jarkeen bersama kedua anaknya. (Foto: Iwa/Ketik.co.id)Septrina Jarkeen bersama kedua anaknya. (Foto: Iwa/Ketik.co.id)

"Ya sudahlah, mau nggak mau kita harus aktifkan lagi, dibenahi lagi. Saya juga harus mem-branding personal diri saya seperti yang dilakukan para owner skincare lainnya," ucap influencer yang juga youtube beauty creator ini. 

Karena gaining trust (meraih kepercayaan) seperti itu menurutnya tak lain untuk menarik perhatian customer, agar customer itu percaya akan penampilan owner-nya sampai bagaimana dia dinilai dari cara bicaranya. Seperti Septrina sendiri juga seorang motivator pembicara di seminar kampus.

Menurut Trina yang juga pernah menjadi cover girl majalah ini, menjual produk skincare tak ubahnya seperti menjual makanan yang juga membutuhkan kepercayaan. Makanan atau kuliner yang halal, bergizi, higienis, pun memerlukan trust.

"Sama seperti skin care. Ada BPOM-nya kah? Halal kah? Aman kah? Tanpa bahan mercury kah? Terus juga owner-nya tuh siapa sih? Basic atau background owner-nya apa? Kan gitu," tutur mojang Bandung kelahiran 6 September 1992 ini.

Trina mengaku dirinya bukan lulusan farmasi, namun memang ia memiliki bakat untuk berjualan. Tapi bukan berarti ia membuat produk skincare asal-asalan karena dirinya tidak ada basic farmasi .

"Saya juga sedikitnya sudah banyak belajar soal farmasi selama saya menjalankan produk Jarkeen selama tujuh tahun belakangan ini. Sampai saya suda tahu bahan baku yang bagus kualitas grade A, B, C atau D itu yang kayak gimana, sudah seperti expert di bidangnya lah," kata Trina yang pernah dinobatkan sebagai Anak Muda Kreatif Putri Indonesia 2013 ini.

Foto Septrina Jarkeen.Septrina Jarkeen.

Begitu pula sebelum launching produk, ia harus mengujicoba atau trial dulu produknya dengan panel test oleh dirinya sendiri dengan memposisikan diri sebagai costumer. Seperti produk apa sebenarnya ia mau. Apakah produk tersebut bisa menawarkan solusi sebagai selling point, termasuk layanan after sales atau pasca jual untuk menerima komplain maupun reviews produk.

"Apakah produknya yang harus ingredient atau yang simple seperti Jarkeen yang dalam satu botol sudah banyak aktifnya, nggak perlu layer atau pakai serum lagi. Jadi, nggak perlu ribet lagi, nggak usah buang-buang tenaga dan waktu lagi untuk bisa tampil cantik," ujar fotomodel ini.

Kalau semua proses itu telah dilalui produknya, termasuk uji lab, maka produk Jarkeen pun sudah bisa diluncurkan. Karena itu tak heran, kata Septri, produk skin care Jarkeen selalu melalui proses ACC terlebih dahulu sebelum diluncurkan ke pasaran.

Kemudian soal packaging, Trina mengaku tidak bisa mengikuti seperti brand-brand skin care Cina yang membuat tampilan packaging-nya lucu-lucu dan unik. Yang penting menurutnya adalah isi dari packaging itu sendiri. 

"Jadi, jujur saya tidak sama kayak owner produk lainnya, yang mementingkan keuntungan. Saya selalu safety number one!" tandas guru modelling school ini.

Itulah menurut Trina yang membuat produk Jarkeen tetap survive dan sudah mampu speak louder dengan tenaga marketing yang terbatas.

Untuk tetap survive, Septrina mengaku percaya dengan keberuntungan atau rezekinya masing-masing serta tidak lupa terus beribadah dan berdoa untuk keberlangsungan bisnisnya, termasuk bisnis fashion uppermost yang juga ia miliki.(*)

Tombol Google News

Tags:

Skin Skincare jarkeen produk cina serum