Siaga Bencana, Pemkab Bondowoso Tingkatkan Kapasitas SDM Lewat Pelatihan Jitupasna

23 Juni 2025 03:00 23 Jun 2025 03:00

Thumbnail Siaga Bencana, Pemkab Bondowoso Tingkatkan Kapasitas SDM Lewat Pelatihan Jitupasna
Teks: Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso Anisatul Hamidah Saat memberikan sambutan dalam acara jitupasna di pendopo kabupaten. foto: (Haryono/Ketik)

KETIK, BONDOWOSO – Dalam upaya memperkuat sistem penanganan dan pemulihan pasca bencana, Pemkab Bondowoso bersama dengan BPBD Jatim menggelar Pelatihan Kajian Kebutuhan Pascabencana (Jitupasna) 2025. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam merespons bencana secara cepat dan tepat. Pelatihan yang digelar di Bondowoso ini diikuti oleh perwakilan dari perangkat daerah, kecamatan, hingga desa.

Hadir dalam pembukaan kegiatan sejumlah tokoh penting, antara lain Tenaga Ahli BPBD Provinsi Jawa Timur Drs. Sriyono, Pj. Sekretaris Daerah Anisatul Hamidah, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dr. Mohammad Imron, serta Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bondowoso, Sigit Purnomo.

Serta dua narasumber dari BPBD Provinsi Jawa Timur, yakni Dama Hervita, S.T. dan Udyani Salma Widyaswari, turut membagikan pengetahuan teknis dan pengalaman praktis dalam proses kajian kebutuhan pascabencana.

Materi yang diberikan menitikberatkan pada pentingnya penghitungan kerusakan, kerugian, gangguan fungsi layanan, dan peningkatan risiko bencana yang mungkin muncul setelah kejadian.

Pj Sekda Bondowoso Anisatul Hamidah dalam sambutannya mengatakan, perwakilan Pemkab Bondowoso menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari peningkatan kesiapsiagaan dan ketangguhan daerah.

“Penanganan bencana tidak berhenti saat keadaan darurat selesai. Justru fase pemulihan membutuhkan perhatian lebih untuk memastikan masyarakat bisa kembali bangkit dengan kondisi yang lebih baik,” ungkapnya di Pendopo Kabupaten Bondowoso, Senin, 23 Juni 2025.

Pemerintah daerah juga didorong untuk memaksimalkan penggunaan anggaran penanggulangan bencana secara akuntabel, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

"Di samping itu, penguatan kelembagaan BPBD dan peningkatan kualitas personel menjadi prioritas yang harus terus didorong," jelasnya.

Pelatihan ini kata ia, juga mengusung prinsip build back better and safer, yaitu membangun kembali sarana dan prasarana pascabencana dengan memperhatikan aspek keamanan dan pengurangan risiko di masa depan.

"Melalui pelatihan ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat sinergi lintas sektor, termasuk keterlibatan aktif masyarakat dan dunia usaha dalam mendukung upaya penanggulangan bencana," ucapnya.

Dengan berlangsungnya kegiatan ini, Pemkab Bondowoso menegaskan komitmennya untuk terus membangun sistem kebencanaan yang lebih responsif, inklusif, dan berbasis kemanusiaan.(*)

Tombol Google News

Tags:

BPBD Bondowoso Pj Sekda Bondowoso Bondowoso Berkah AHW Bondowoso