KETIK, SURABAYA – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) membuka program membuka kelas internasional (International Undergraduate Program/IUP) untuk 15 program studi pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2025 kali ini. Kelas internasional ini baru tersedia di jalur mandiri.
Adapun prodi yang membuka kelas internasional yaitu. 1) Prodi S-1 Manajemen Pendidikan, 2) Prodi S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3) Prodi -S1 Akuntansi, 4) Prodi S-1 Manajemen, 5) Prodi S-1 Pendidikan Matematika, 6) Prodi S-1 Biologi, 7) Prodi S-1 Psikologi, 8) Prodi S-1 Administrasi Publik, 9) Prodi S-1 Hukum.
Berikutnya, 10) Prodi S-1 Pendidikan Bahasa Mandarin, 11) Prodi S-1 Sastra Inggris, 12) Prodi S-1 Pendidikan Jasmani, Rekreasi dan Kesehatan, 13) Prodi S-1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga, 14) Prodi D-4 Administrasi Negara, 15) Prodi S-1 Teknik Elektro.
Direktur Transformasi Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran (TPTP), Fida Rachmadiarti mengatakan bahwa, sesuai namanya, kelas internasional memiliki perbedaan dengan kelas reguler. Mahasiswanya tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga mahasiswa negara lain yang memiliki kerja sama dengan Unesa.
"Karena ini kelas internasional sistem perkuliahannya menggunakan bahasa Inggris. Akan tetapi khusus untuk Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin, bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Mandarin,” jelas Fida, Selasa 28 Januari 2025.
Lebih lanjut, keberadaan kelas internasional ini juga untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris atau asing mahasiswa yang akan bermanfaat di tingkat global. Kelas ini dibekali dengan kurikulum yang dirancang khusus berdasarkan tren, tantangan, dan kebutuhan dunia kerja, usaha, dan industri dalam dan luar negeri sekarang dan ke depan.
"Kelas internasional merupakan wujud berkomitmen Unesa membangun jaringan akademik global, meningkatkan kualitas pendidikan, dan mempersiapkan mahasiswa," tambahnya.
Dirinya menuturkan ada beberapa benefit mahasiswa kelas internasional Unesa. Pertama, memiliki banyak kesempatan bahkan diprioritaskan untuk mengikuti program internasional, mulai dari program pertukaran mahasiswa melalui UGMA (Unesa Global Mobility Award), summer course, research fellowship, dan lain-lain.
Kedua, pengalaman global, belajar bersama mahasiswa internasional memberikan perspektif yang lebih luas dan pengalaman multikultural. Ketiga, kualitas pendidikan.
Di kelas internasional, materi kuliah biasanya lebih berbasis pada standar internasional, dengan pengajaran yang lebih interaktif dan menggunakan metode-metode terbaru.
Keempat, jaringan internasional. Mahasiswa bisa membangun koneksi dengan teman-teman dari berbagai negara, yang bisa bermanfaat untuk peluang dan pengembangan karier internasional.
Kelima, ada pelatihan keterampilan bahasa. Selain bahasa Inggris, interaksi dengan mahasiswa internasional bisa meningkatkan kemampuan bahasa lainnya, dan keterampilan lain yang dibutuhkan seperti komunikasi bahasa asing, berpikir kritis, bekerja sama dalam tim, dan beradaptasi.
"Dalam kelas internasional ini Unesa berusaha memperkenalkan nilai-nilai keberagaman budaya kepada mahasiswa dan menciptakan lingkungan akademik yang inklusif," pungkasnya. (*)