KETIK, SURABAYA – Prodi S-1 Desain Komunikasi Visual (DKV), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar pameran Desain Internasional Sinestesia 7, pada Minggu 24 November 2024. Pameran berlokasi di Balai Pemuda Surabaya ini menjadi pusat perhatian para pecinta seni.
Hal ini terjadi karena dalam pameran yang mengambil tema “Boomerang: Find Your Why, Make Your Way!.” para pengunjung tersebut dimanjakan dengan hasil eksplorasi kreatif berupa fotografi, ilustrasi, videografi, branding, hingga karya kreatif mahasiswa DKV Unesa.
Koorprodi S-1 DKV Unesa, Marsudi mengatakan selain menyajikan beragam karya seni hasil kreativitas mahasiswa Unesa, pameran ini juga dimeriahkan dengan berbagai karya dari lima negara, yakni Indonesia, Taiwan, Arab Saudi, Mesir, dan Amerika Serikat.
“Sinestesia ini bukan pameran tugas akhir, melainkan pameran internasional dengan berbagai macam karya dari dalam hingga luar negeri,” ucap Marsudi, Minggu 24 November 2024.
Lebih lanjut, dalam mengembangkan minat dan bakat para siswa, pameran semacam ini sangat penting sebagai wadah pengembangan pendidikan, agar para mahasisa bisa mengembangkan potensinya.
Berbagai kegiatan menarik turut menghidupkan suasana, mulai dari sinestage, desain booth klinik, hingga pengumuman pemenang kompetisi Sinestesia. Para pecinta seni juga bisa membawa pulang merchandise eksklusif dari booth Sinestesia 7.
“Sinestesia 7 juga menghadirkan talkshow bertema The Foundation of Personal Branding dan workshop bertajuk Expression in Creation Logo yang memberikan wawasan baru bagi peserta tentang seni dan desain,” tambahnya.
Sinestesia 7, lanjut dia, juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk merefleksikan perjalanan kreatif mereka, sekaligus mendorong mereka untuk menemukan 'mengapa' dan menempuh 'jalan' ' yang sesuai dengan mimpi masing-masing.
Dia mengapresiasi konsistensi panitia yang terus menghadirkan Sinestesia setiap tahun. Harapannya, Sinestesia terus berlangsung, karena pameran ini bermakna bagi mahasiswa, yaitu sebagai wadah aktualisasi diri, membangun relasi, dan memperkuat soft skill.
“Tidak hanya sebagai pameran, tetapi juga untuk membangun branding diri dan menambah portofolio mahasiswa,” pungkasnya.(*)
