KETIK, SURABAYA – Gedung Negara Grahadi dipenuhi ribuan peserta aksi bela Palestina yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya pada Sabtu, 19 April 2025. Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, dan Anggota DPR RI, Reni Astuti, turut menyampaikan seruan keadilan bagi rakyat Palestina.
"Kami ingin mendukung agar apa yang dilaksanakan hari ini, doanya, suaranya akan menjadi sebuah efek bola salju yang terus menggelinding semakin besar hingga bisa mendatangkan keadilan bagi saudara kita di Palestina," ujar Emil Dardak.
Emil menyerukan kepada seluruh masyarakat, terutama warga Jawa Timur, agar terus menyuarakan dukungan untuk Palestina.
"Ada yang mengatakan di Indonesia banyak masalah betul, di Jawa Timur banyak masalah betul, hidup kita masalah tapi seberat apapun masalah kita tidak akan luntur semangat kita untuk memperjuangkan saudara-saudari kita," jelasnya.
Para peserta aksi Bela Palestina di depan Grahadi Surabaya, Sabtu, 19 April 2025. (Foto: Khaesar/Ketik.co.id)
Dalam orasinya, Reni Astuti, Anggota DPR RI menegaskan bahwa penderitaan warga Palestina adalah tanggung jawab kemanusiaan. Ia mengajak seluruh umat manusia untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan mengecam tindakan militer Israel.
"Saat ini, banyak rakyat Palestina yang meninggal karena kebiadaban Israel. Rumah-rumah dihancurkan, anak-anak kecil, bayi, ibu-ibu, darahnya mengalir, bahkan bantuan kemanusiaan juga diadang oleh Israel," ujarnya.
Bendahara PDM Kota Surabaya, Musa Abdullah mengatakan aksi ini juga diikuti oleh 84 elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bela Palestina. Harapannya melalui aksi ini masyarakat memiliki empati terhadap kekejaman yang dialami warga di Palestina
"Kami berharap bahwa masyarakat Muslim di Indonesia, khususnya di Surabaya itu memiliki satu rasa empati yang tinggi terhadap Muslim yang ada di Palestina," katanya.
Kekejaman Zionis Israel terhadap Palestina mengakibatkan banyak rakyat Palestina meninggal dunia. Ia mengajak masyarakat memberi dukungan dengan mendoakan bersama.
"Penderitaan saudara kita di sana, dalam catatan 10 April yang kemarin lebih dari 50.846 jiwa yang telah meninggal dunia, karena kebiadaban dari Israel," pungkas dia. (*)
