SWI Ucapkan Selamat HUT ke-26, Soroti Angka Kemiskinan Aceh Singkil

25 April 2025 19:10 25 Apr 2025 19:10

Thumbnail SWI Ucapkan Selamat HUT ke-26, Soroti Angka Kemiskinan Aceh Singkil
Logo HUT Aceh Singkil ke 26 tahun 2025. (Istimewa)

KETIK, ACEH SINGKIL – Sekretariat Bersama (sekber) Wartawan Indonesia (SWI) Aceh Singkil, melalui ketuanya, Yudi Sagala, mengucapkan selamat HUT ke-26 Aceh Singkil (1999 - 2025). Organisasi profesi jurnalis ini berharap, Kabupaten Aceh Singkil bisa terus mempesona dan lebih dewasa.

HUT tahun 2025 ini, Pemkab Aceh Singkil, tampil penuh percaya diri dengan mengusung thema, ' Aceh Singkil Bangkit Dengan Pemerintahan Baru Yang Berbudaya dan Religius,"

"Kalau kita boleh merunut kebelakang, dari tahun 1999. Tepatnya di desa Pasar, kecamatan Singkil, dari situlah di restuinya yakni dari kecamatan Singkil menjadi cikal-bakal perjuangan memekarkan kabupaten Aceh Singkil, " kata Yudi Sagala, ketua SWI Aceh Singkil, Jumat, 25 April 2025.

Beragam usaha, upaya, semangat, dan keringat, telah diperjuangkan pendahulu dulu, maka terbentuklah kabupaten Aceh Singkil, yang di juluki negeri 'Sekata Sepekat' , artinya se-iya dan sekata, sependapat. 

Estafet kepemimpinan telah berlangsung. Dimulai dari H. Makmursyahputra (Alm), bupati Pertama Aceh Singkil, dan beberapa Penjabat (Pj) hingga ke pemerintahan yang sekarang, bupati H. Safriadi Oyon, SH - Hamzah Sulaiman, SH. 

Safriadi Oyon juga sebelumnya, pernah menjadi bupati Aceh Singkil, satu periode, berpasangan dengan Dulmusrid, tahun 2012 - 2017.

Di usia 26 tahun, lanjut Yudi, Aceh Singkil, sebagai daerah pemekaran dari Aceh Selatan, selayaknya sudah menjadi daerah defenitif yang beranjak dewasa di berbagai sektor. 

Namun hari ini, tampaknya negeri sekata sepekat masih berkutat dengan seabrek persoalan, seperti angka pengangguran dan kemiskinan.

"Data BPS, masih menempatkan kabupaten Aceh Singkil, menjadi salah satu daerah termiskin di provinsi Aceh," tutur Yudi. 

Apa sebenarnya yang membuat masyarakat Aceh Singkil miskin ?, Padahal, kata Yudi, hasil laut dengan kualitas ekspor melimpah, begitu juga dengan hasil sungai, perkebunan masyarakat, dan belasan HGU perusahaan sawit. 

"Keunggulan lain daerah kita lagi adalah sektor pariwisata. Ada hampir seratus pulau di Singkil, yang melegenda, adalah Pulau Banyak sampai ke mancanegara, lebih ikonik dibandingkan daerah lain di Aceh," tuturnya. 

Namun pengelolaannya masih biasa saja. Bidang ini membutuhkan orang yang benar-benar paham dan punya skill di bidang wisata dan bisa menggaet para pelancong datang ke Aceh Singkil dan berwisata ke Pulau Banyak. 

"Untuk 'mencuri trik atau ilmu' tidak ada salahnya melakukan bimtek / belajar ke daerah lain, seperti Pulau Dewata dan Danau Toba Samosir. Turis masuk, niscaya PAD datang," ungkap Yudi.

Ia kembali berharap agar Pemerintahan baru dapat sinergi dengan berbagai elemen masyarakat, salah satunya insan media sebagai pilar ke-4 di negara ini. (*) 

Tombol Google News

Tags:

SWI ucapkan selamat HUT ke-26 Aceh Singkil 2025