KETIK, MALANG – Manajer Tim Arema FC Wiebie Dwi Andriyas tak mendampingi timnya ketika dikalahkan Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan, Minggu, 11 Mei 2025. Absennya Wiebie diduga tersandung kasus rokok ilegal.
Informasi yang berhasil dihimpun, Wiebie Dwi Andriyas kini sudah menjadi tersangka peredaran rokok ilegal oleh bea cukai. Kasus ini bermula pada operasi rokok ilegal 27 Februari 2025 lalu.
Saat itu, Bea Cukai menghentikan truk boks yang hendak mendekati gerbang tol Pakis, Kabupaten Malang. Diperiksa petugas, truk itu membawa 800 ribu batang rokok ilegal dengan merk OK Bold.
Pengembangan penyelidikan mengarah pada sebuah pabrik rokok bernama CV ZAF Arta Jaya di Desa Tejowangi, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan.
Saat penggerebekan, petugas menemukan ribuan bungkus rokok tanpa cukai siap edar dengan berbagai merek, termasuk NZR, W&B, dan OK Bold, serta sejumlah besar etiket rokok dan mesin pengepakan.
Penyelidikan awal mengindikasikan bahwa Wiebie Dwi Andriyas adalah pemilik dari CV ZAF Arta Jaya. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, Bea Cukai menetapkan Wiebie sebagai tersangka pada 5 Mei 2025.
Kabar Manajer Tim Arema FC Wiebie Dwi Andriyas yang tersandung masalah hukum dibenarkan GM Arema FC Yusrinal Fitriandi melalui keterangan tertulis, Minggu, 11 Mei 2025.
"Kami percaya sepenuhnya Bapak Wiebie akan menunjukkan sikap yang kooperatif dan bertanggung jawab atas permasalahan ini," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, apa yang dialami oleh Wiebie, sama sekali tidak ada kaitannya dengan aktivitasnya di dalam Tim Arema FC. Ia mengungkapkan, sejak dimulainya putaran kedua Liga 1, Wiebie meminta non aktif.
"Bapak Wiebie menyampaikan adanya keperluan untuk fokus pada kegiatan bisnis pribadinya. (Hal ini) Membuat beliau nonaktif mendampingi tim," ungkapnya.
Menyikapi hal itu, pihaknya menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah. Selanjutnya memberikan waktu kepada Manajer Tim Arema FC tersebut untuk fokus menyelesaikan persoalan yang terjadi.
"Keputusan ini kami ambil agar beliau dapat sepenuhnya berkonsentrasi menyelesaikan situasi ini. Kami yakin beliau akan memberikan kerjasama baik dengan pihak-pihak berwenang" ucapnya.
Terakhir ia meyakini bahwa situasi ini tidak akan menggangu keharmonisan tim Arema FC secara keseluruhan. Khususnya dalam menyelesaikan 2 pertandingan berakhir di Liga 1 tak akan terganggu. (*)