KETIK, SURABAYA – Penyidik Direktorat Reserse Siber Kepolisian Daerah Jawa Timur mengungkapkan tiga pelaku penyebar video hoaks Gubernur Khofifah memasarkan motor juga membuat konten serupa dengan menggunakan video Gubernur Jawa Tengah serta Jawa Barat.
"Modusnya juga sama, memakai teknologi AI untuk melakukan penipuan dan mengunggahnya di media sosia TikTok," ujar Direktur Reserse Siber Polda Jatim Kombes Pol R Bagoes Wibisono kepada wartawan di Mapolda, Senin, 28 April 2025.
Sama dengan Gubernur Khofifah yang dalam video seolah-olah memasarkan motor murah, video milik Gubernur Jateng Ahmad Luthfi serta Gubernur Jabar "Kang" Dedi Mulyadi (KDM) juga memasarkan motor seharga Rp500 ribu per unit.
Dari hasil pemeriksaan sampai saat ini, total sebanyak 17 orang korban penipuan sudah dimintai keterangan sebagai saksi oleh penyidik. Tidak menutup kemungkinan bertambah lagi korban dari penipuan ini.
"Mayoritas korban sudah mengirimkan uang ke pelaku.Tidak hanya dari Jatim, tapi juga ada dari sejumlah daerah lainnya," kata perwira menengah tersebut.
Pelaku, lanjut Kombes Bagoes, melakukan penipuan dan menggunakan video kepala daerah untuk mencari keuntungan pribadi.
"Selama ini pelaku ini memang sudah merencanakan untuk melakukan penipuan sehingga sepeda motor yang dipasarkan kenyataannya memang tidak ada," tutur dia.
Polisi telah membekuk tiga pelaku pembuat video hoaks, identitasnya masing-masing berinisial HMP, UP, dan AH yang semuanya warga Jawa Barat. Selama tiga bulan beraksi, pelaku telah mengantongi keuntungan hingga Rp87 juta.
Sebelumnya, pada 14 April 2025 tersebar di berbagai media sosial tentang video tentang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memasarkan motor murah.
Dalam postingan tersebut, Gubernur Khofifah memberikan harga khusus untuk warga Jawa Timur.
Berdasarkan Klinik Hoaks milik Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jatim, kabar tersebut dipastikan hoaks atau kabar bohong sehingga masyarakat diminta tidak mempercayainya. (*)