KETIK, SURABAYA – Tubuh manusia memerlukan nutrisi agar dapat bekerja dan berfungsi. Oleh sebab itu pemenuhan nutrisi pun tidak bisa sembarangan, harus dilakukan dengan melihat kebutuhan dari masing-masing individu.
Dokter Dewa Ayu Liona selaku spesialis gizi klinik mengatakan setiap orang memiliki susunan DNA yang berbeda. Walaupun perbedannya hanya berkisar 0,1 persen saja namun hal ini yang membawa keunikan dari masing-masing orang. Dengan perbedaan ini maka setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda, khususnya dalam hal nutrisi.
"Dengan perbedaan DNA ini maka setiap orang akan merespon asupan nutrisi secara berbeda pula. Contoh ada orang yang toleran dengan kafein, tetapi ada pula yang tidak," jelas Ayu kepada jurnalis Ketik, Sabtu 14 Juni 2025.
Wanita yang juga menjadi dosen Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (FK UKWMS) ini menambahkan agar dapat mengetahui nutrisi yang benar-benar dibutuhkan oleh tubuh berdasarkan DNA, dapat dilakukan melalui pemeriksaan nutrigenomic.
Pemeriksaan nutrigenomic ini tidak hanya untuk mengetahui respon tubuh terhadap suatu nutrisi tertentu, tetapi juga dapat dilakukan untuk penerapan gaya hidup dan kesehatan jangka panjang. Dengan mengetahui nutrisi yang cocok bagi tubuh maka seseorang dapat memaksimalkan asupan zat-zat penting sesuai dengan spesifikasi DNA yang dimiliki.
"Pemeriksaan nutrigenomic ini bermanfaat untuk penerapan diet atau pola makan. Khususnya bagi seseorang dengan penyakit metabolik seperti diabetes dan hipertensi," tambahnya.
Bagi yang ingin menurunkan berat badan dan ingin hasil yang maksimal juga dapat melakukan pemeriksaan nutrigenomic. Dari pemeriksaan ini seseorang dapat mengetahui pola diet apa yang cocok sesuai dengan rangkaian DNA nya. Dengan begitu program penurunan berat badan dapat dilakukan lebih tepat sasaran.
Termasuk juga olahraga, tentunya tidak semua jenis olahraga bisa dilakukan untuk mendapatkan badan yang sehat dan fit. Ada beberapa jenis olahraga yang sebaiknya tidak dilakukan untuk orang dengan kondisi tertentu.
"Buat yang ingin turun berat badan juga bisa, jadi dengan nutrigenomic bisa dilihat lebih fokus asupan protein tinggi atau apa, itu bisa kita pantau dari sini," pungkasnya. (*)