KETIK, SUNGAI PENUH – Lazismu Kota Sungai Penuh kembali menunjukkan keseriusannya dalam mendukung sektor pendidikan. Bentuknya melalui penyaluran Beasiswa Mentari kepada siswa-siswi dari keluarga kurang mampu di wilayah Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci.
Program ini merupakan bagian dari strategi Muhammadiyah untuk memastikan setiap anak bangsa mendapatkan hak pendidikan yang layak dan merata.
Beasiswa Mentari merupakan inisiatif nasional dari Lazismu Pusat yang dijalankan secara lokal oleh Lazismu Sungai Penuh. Bentuk bantuannya mencakup perlengkapan sekolah seperti seragam, alat tulis, dan uang saku bulanan untuk pelajar jenjang SD dan SMP yang berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas, namun memiliki semangat belajar tinggi.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Lazismu Kota Sungai Penuh, Dr. M. Hariya Toni, S.Sos.I., MA, yang diwakili oleh Wakil Ketua Bidang Audit Keuangan dan Kerja Sama, Suprio Jaya Putra, S.H., M.H., menegaskan bahwa Beasiswa Mentari hadir sebagai respons nyata terhadap kebutuhan para siswa yang terkendala akses pendidikan akibat faktor ekonomi.
“Program ini bukan sekadar bantuan finansial, tapi juga upaya menumbuhkan semangat belajar serta membuka peluang masa depan yang lebih baik bagi anak-anak. Ini adalah bentuk kasih sayang Lazismu kepada generasi penerus bangsa,” ungkap Suprio, Sabtu, 21 Juni 2025
Tahun ini, jumlah penerima manfaat program mengalami kenaikan signifikan berkat meningkatnya partisipasi dari para donatur tetap dan muzakki. LAZISMU berupaya memperluas jangkauan agar program ini bisa dirasakan hingga ke pelosok-pelosok desa yang belum tersentuh bantuan pendidikan.
Diharapkan, Beasiswa Mentari mampu menjadi pemantik semangat bagi berbagai pihak untuk turut serta dalam mendukung pendidikan anak-anak Indonesia, khususnya mereka yang berasal dari kalangan dhuafa dan marginal.
Dengan mengusung moto “Mencerahkan, Menyinari, Menebar Harapan”, LAZISMU terus bergerak sebagai lembaga filantropi Islam yang profesional dan humanis, berkomitmen menjawab tantangan zaman melalui aksi nyata di bidang pendidikan, sosial, dan kemanusiaan. (*)