KETIK, SUMENEP – Dengan potensi besar yang dimiliki, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sumenep mengusung tema “Ansor Penggerak Sumenep Masa Depan” dalam momentum pelantikan pengurus baru yang akan digelar pada Minggu, 18 Mei 2025 di Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Aeng Dake, Bluto Sumenep.
Pada kesempatan ini, KH. Qumri Rahman kembali dilantik sebagai Ketua Mandataris terpilih untuk periode kedua.
Tema ini bukan sekadar slogan, melainkan cerminan dari kiprah GP Ansor Sumenep yang selama ini dikenal aktif, progresif, dan konsisten mengambil peran strategis dalam pembangunan daerah.
Organisasi ini terbukti telah menunjukkan komitmen kuat dalam pemberdayaan masyarakat dan kaderisasi pemuda. Saat ini, GP Ansor Sumenep memiliki kekuatan kader yang luar biasa. Tercatat lebih dari puluhan ribu kader tersebar di seluruh kecamatan hingga pelosok desa, dengan struktur organisasi mencakup 26 Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan 294 Pimpinan Ranting (PR).
Kekuatan tersebut tidak hanya terletak pada kuantitas, tetapi juga kualitas. Sejumlah kader GP Ansor Sumenep telah menduduki posisi strategis, baik di lembaga legislatif, eksekutif, dunia akademik (termasuk di antaranya yang menjabat sebagai rektor dan wakil rektor), hingga sektor kewirausahaan.
Fakta ini mempertegas bahwa GP Ansor Sumenep memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak pembangunan daerah.
Enam Tertib Pilar Program Prioritas
Di bawah kepemimpinan KH. Qumri Rahman, PC GP Ansor Sumenep merumuskan enam program prioritas yang disebut sebagai “Enam Tertib”, yakni:
1. Tertib Organisasi
Fokus pada penguatan struktur dan sistem organisasi. Melalui akreditasi berkala dan penerapan ketat PD-PRT dan PO, GP Ansor ingin memastikan semua tingkatan organisasi berjalan efektif dan tertib. Kegiatan seperti “Rembug Organisasi” dan program upgrading akan digelar demi menjaga keberlanjutan kepemimpinan di PAC dan ranting.
2. Tertib Kaderisasi
Kaderisasi menjadi jantung gerakan organisasi. Setiap PAC diwajibkan melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD)/Diklatsar setiap tahun. Selain itu, pelatihan informal dan nonformal akan ditingkatkan guna mencetak kader yang siap terjun dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, pertanian, peternakan, hingga kelautan.
3. Tertib Ekonomi
Komitmen untuk mendorong kemandirian ekonomi diwujudkan melalui pembentukan Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) bernama Angin Sorga Jaya. Koperasi ini telah resmi diluncurkan pada 26 Januari 2025, dengan harapan ke depan seluruh PAC dan ranting memiliki unit usaha sendiri guna menggerakkan ekonomi kerakyatan.
4. Penguatan SDM Kader
Pemetaan potensi kader dilakukan untuk mendesain pelatihan yang sesuai dengan minat dan bakat. Pelatihan tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga dilengkapi praktik langsung di lapangan, dengan tetap memperhatikan konteks lokal yang ada di lingkungan kader.
5. Penguatan IT dan Media Sosial
Di tengah era digital, penguasaan teknologi informasi menjadi keniscayaan. GP Ansor Sumenep mendorong seluruh tingkatan untuk aktif di media sosial seperti TikTok, Instagram, Facebook, dan YouTube, sebagai sarana edukasi, promosi, dan komunikasi organisasi yang lebih luas.
6. Penguatan Ideologi
Ideologi menjadi fondasi utama dalam membentuk karakter kader. Melalui kaderisasi yang berkelanjutan, GP Ansor ingin mencetak kader yang tidak hanya cakap, tetapi juga memiliki semangat perjuangan, kepedulian terhadap umat, dan komitmen terhadap bangsa dan negara. (*)
