TNBTS Ungkap Penyebab Lonjakan Antrean Wisatawan ke Bromo

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Aziz Mahrizal

30 Januari 2025 15:20 30 Jan 2025 15:20

Thumbnail TNBTS Ungkap Penyebab Lonjakan Antrean Wisatawan ke Bromo Watermark Ketik
Antrean jeep di kawasan Bromo saat libur panjang Imlek. (Foto: tangkapan layar Instagram @malangraya_info)

KETIK, MALANG – Selama libur panjang Imlek, kawasan wisata Bromo mengalami lonjakan wisatawan hingga terjadi antrean panjang. Bahkan sempat terjadi kericuhan di area pengecekan tiket masuk. 

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (TNBTS), Rudijanta Tjahja Nugraha pun buka suara. Sebagai langkah antisipasi, Balai Besar TNBTS telah menambah kuota pengunjung hingga 2.000 orang per hari.

"Penambahan dilakukan pada pukul 05.00 WIB dengan tujuan menyesuaikan kapasitas di lokasi Sunrise View Point Penanjakan, Bukit Kedaluh, Lemah Pasar yang menjadi lokasi menikmati keindahan matahari terbit," ujarnya, Kamis 30 Januari 2025.

Menurutnya, wisatawan yang berkunjung ke Bromo, khususnya dengan kendaraan jeep mayoritas dikelola oleh agen perjalanan wisata yang akan mengurus pemesanan tiket pengunjung.

Aturan pembatasan pemesanan tiket telah ditetapkan, yakni maksimal 12 orang per transaksi untuk memudahkan pemantauan pengunjung yang terdaftar. Terlebih mereka akan berada dalam 2-3 kendaraan.

"Namun pelaku jasa wisata sering menggabungkan pengunjung dalam satu atau lebih pemesanan, dengan jumlah kendaraan bisa lebih dari 5 dan puluhan orang pengunjung. Kendaraan-kendaraan ini tidak jarang terpisah sehingga menyulitkan pemeriksaan keabsahan data pengunjung," tuturnya.

Kondisi yang terjadi pada 25-26 Januari 2025 lalu di loket disebabkan oleh kuota tiket yang telah terjual habis sebelum tengah malam hari sebelumnya. Namun biro perjalanan tetap memberangkatkan pengunjung ke pintu masuk.

"Hal ini menyebabkan tercampurnya antrean antara pengunjung yang sudah dan belum memiliki tiket online (barcode). Ketidaktertiban ini membuat sirkulasi pengunjung menjadi tersendat dan membuat panjangnya antrean," jelasnya.

Pada saat itu, pengelola pun telah menambah kuota sebanyak dua kali dengan masing-masing 1.000 pengunjung. Penambahan tersebut ternyata di luar kapasitas area wisata dan berdampak pada penumpukan jumlah kendaraan di kaldera Bromo.

"Di masa mendatang pengelola mempertimbangkan adanya pengaturan jalur jalan yang melintasi kaldera (Jalur Lingkar Kaldera Tengger -JLKT) dan mengkaji alternatif angkutan lain yang dapat meningkatkan kenyamanan pengunjung," tutupnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Wisata Bromo Gunung Bromo Balai Besar TNBTS TNBTS Bromo wisatawan Libur panjang tiket bromo tiket online bromo tiket masuk bromo