TPS Catat Lonjakan Peti Kemas Internasional, Tembus 128 Ribu TEUs di Maret 2025

9 April 2025 21:30 9 Apr 2025 21:30

Thumbnail TPS Catat Lonjakan Peti Kemas Internasional, Tembus 128 Ribu TEUs di Maret 2025 Watermark Ketik
Kegiatan bongkar muat di Terminal Petikemas. (Foto: TPS)

KETIK, SURABAYA – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mencatatkan arus peti kemas domestik yang mengalami koreksi sebesar 24,98%. Yang mana pada bulan Maret 2025 ini hanya mencapai 5.786 TEUs. Angka ini jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan bulan Februari 2025 yang mencapai 7.713 TEUs.

Penurunan ini terjadi karena menurunnya produksi barang di pabrik sebagai upaya penyesuaian terhadap jadwal libur panjang lebaran dan cuti bersama. 

Hal berbeda justru terjadi pada arus peti kemas internasional yang berhasil mencatatkam kenaikan 9,01% dengan total 128.373 TEUs di bulan Maret 2025. Angka ini lebih besar dari Februari 2025 yang hanya 117.761 TEUs.

Direktur Utama Terminal Petikemas Surabaya (TPS) Wahyu Widodo mengungkapkan, dari arus peti kemas internasional, untuk arus peti kemas ekspor naik sebesar 2,64% dari 60.206 TEUs di bulan Februari, meningkat menjadi 61.798 TEUs pada bulan Maret.

Sementara untuk arus peti kemas impor mencatatkan peningkatan sebesar 15,67% dari 57.555 TEUs pada bulan Februari menjadi 66.575 TEUs pada bulan Maret.

"Dibandingkan dengan Februari 2025, prosentase perbandingan arus peti kemas ekspor menyumbang 51% dengan arus peti kemas sebanyak 60.206 TEUs, sementara impor tercatat sebanyak 57.555 TEUs atau 49% dari total arus peti kemas," kata Wahyu, Rabu 9 April 2025.

Lebih lanjut, TPS juga mencatatkan peningkatan jumlah kunjungan kapal sebesar 0,97%, dari 103 kunjungan kapal pada Februari menjadi 104 kunjungan kapal pada bulan Maret. Peningkatan yang tercatat pada bulan Maret menjadi indikasi positif bagi industri logistik, yang terus berkembang.

"Semua pihak dan keberhasilan ini tidak lepas dari upaya kolaboratif seluruh pihak di TPS untuk terus memberikan layanan terbaik," tambahnya.

Dari sisi kinerja bongkar muat, TPS juga mencatat peningkatan pada bulan Maret, dengan capaian 52,14 box/ship/hour naik sebesar 1,98% dibandingkan bulan Februari (51,13 box/ship/hour). Capaian tersebut melampaui kinerja bongkar muat yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan melalui Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak di Surabaya (48 box/ship/hour).

"TPS tetap masih memimpin perolehan market share dengan prosentase 83 % di Pelabuhan Tanjung Perak," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Ekonomi ekspor Impor Terminal Petikemas Surabaya Logistik