KETIK, SURABAYA – CV Rumah Jeddiah yang merupakan nasabah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) sukses melepaskan ekspor perdananya ke Kuwait berupa 8.872 pasang produk alas kaki. Nilai ekspor ini mencapai US$ 38 ribu atau sekitar Rp618 juta.
Kegiatan ekspor dilepas langsung Menteri Perdagangan Republik Indonesia Budi Santoso bersama Direktur Bank Jatim Tonny Prasetyo, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Iwan, dan Pemilik CV Rumah Jeddiah Daniel Oktavianus, Selasa, 3 Juni 2025.
Menurut Direktur Bank Jatim Tonny Prasetyo, kegiatan ekspor ini merupakan wujud komitmen dan langkah strategis Bank Jatim dalam mendorong pelaku UMKM Jawa Timur agar bisa menembus pasar internasional.
“Ekspor ini adalah hasil nyata dari dukungan berkelanjutan yang dilakukan Bank Jatim terhadap pelaku UMKM. Kami ingin menjadi mitra strategis yang terus aktif mendorong UMKM untuk berkembang dan menembus pasar luar negeri,” ungkapnya.
Tonny menjelaskan, kegiatan ekspor ini menjadi bukti nyata bahwa pendekatan klasterisasi UMKM yang dilakukan Bank Jatim bisa mendapatkan hasil yang konkret. Apalagi didukung pendampingan yang tepat, akses pembiayaan, dan jaringan yang kuat,
”Bank Jatim tidak hanya menyediakan layanan perbankan saja, tetapi juga terus memperkuat kemampuan UMKM melalui integrasi dalam ekosistem digital dan bisnis,” jelasnya.
“Kami memahami bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi, sehingga kami akan terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik kepada mereka,” tegas Tonny.
Tonny menegaskan, sinergi antara pemerintah, perbankan, dan pelaku usaha dalam mengoptimalkan potensi ekspor juga sangat penting. Pasalnya, kolaborasi yang baik akan menghasilkan ekosistem yang kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor alas kaki.
”Kami optimis bahwa dengan semangat kerja keras dan dukungan yang berkelanjutan, produk alas kaki CV Rumah Jeddiah akan semakin mendunia,” tandasnya.
Sementara Menteri Perdagangan Republik Indonesia Budi Santoso berharap langkah yang dilakukan CV Rumah Jeddiah bisa ditiru oleh UMKM lainnya. Mereka juga punya kesempatan untuk menembus pasar ekspor.
”Momentum ekspor ke Kuwait pun perlu dimanfaatkan secara optimal agar produk-produk Indonesia dapat semakin menunjukkan daya saingnya di pasar global,” jelas Budi Santoso.
“Ekspor alas kaki ke Kuwait kali ini menunjukkan bahwa produk Indonesia mampu bersaing di pasar global, bahkan di kawasan yang belum banyak dijajaki eksportir kita. Syaratnya, harus punya kualitas dan mampu bersaing,” katanya.(*)