Unisma Bongkar Nilai Luhur NU Sebagai Bekal Transformasi Pendidikan dalam Perkembangan Teknologi

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Muhammad Faizin

13 Februari 2025 18:15 13 Feb 2025 18:15

Thumbnail Unisma Bongkar Nilai Luhur NU Sebagai Bekal Transformasi Pendidikan dalam Perkembangan Teknologi Watermark Ketik
Sarasehan Unisma membahas nilai luhur NU dalam transformasi pendidikan dan perkembangan teknologi. (Foto: Tangkapan Layar Youtube Unisma)

KETIK, MALANG – Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar sarasehan untuk membongkar nilai-nilai luhur milik Nahdlatul Ulama (NU) sebagai bekal menghadapi transformasi pendidikan. Di era perkembangan teknologi yang makin masif ini, NU mengambil peran mendidik generasi muda untuk menuju Indonesia Emas.

Rektor Unisma, Prof Junaidi menjelaskan dunia pendidikan harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi.

"Hanya dengan kita menguasai teknologi maka perkembangan teknologi itu tidak akan menggilas. Kita harus menjadi pelaku dalam perkembangan teknologi yang kemudian dimanfaatkan untuk pengembangan pendidikan," ujar Prof Junaidi.

Untuk itu nilai-nilai luhur yang diyakini oleh NU melalui ahlussunnah wal jamaah harus dijunjung dalam pengembangan pendidikan. Ainun Naim, Ketua Lembaga Pendidikan PBNU menjelaskan nilai toleransi, perdamaian dan tawadhu dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, bisa menganarkan pada kebermanfaatan.

"Lembaga-lembaga pendidikan tinggi NU dapat memberikan kontribusi dengan menanamkan nilai-nilai nahdliyah dalam teknologi, ilmu pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan," sebutnya.

Kondisi tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa agar kesejahteraan dapat tercapai, maka investasi pada pendidikan harus dilakukan agar kualitas manusia meningkat. Terlebih dalam data yang disampaikan, semakin tinggi tingkat pendidikan, dapat berimplikasi pada tingkat kesejahteraan seseorang.

"Artinya kita harus memperbanyak anak-anak untuk bisa sekolah atau kuliah pada tingkat yang lebih tinggi. Harus semakin banyak anak-anak yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," terangnya.

Sementara itu, Harianto Oghie, Sekretaris LP Ma'arif NU turut menjelaskan bahwa kunci dari generasi emas ialah akhlakul karimah. Hal tersebut lahir dalam proses pendidikan di linfkungan NU.

"Satu hal yang harus menjadi ukuran utama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan karakter anak adalah adabnya. Harus kembali kepada nilai-nilai Islam Ahlussunnah Wal Jamaah," katanya.(*) 

Tombol Google News

Tags:

UNISMA NAHDLATUL ULAMA Transformasi Pendidikan Perkembangan Teknologi Nilai Luhur NU Aswaja Ahlussunnah Wal Jamaah Pendidikan NU NU