KETIK, MALANG – Sebanyak 16 calon mahasiswa difabel mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur pada Rabu, 23 April 2025. Sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan UTBK bagi peserta difabel, UB memastikan bahwa seluruh fasilitas, infrastruktur, serta sarana dan prasarana yang tersedia telah disiapkan secara inklusif guna mendukung kenyamanan dan aksesibilitas selama pelaksanaan ujian.
Direktur Direktorat Teknologi Informasi Universitas Brawijaya, Raden Arief Setyawan, menjelaskan bahwa seluruh persiapan telah dilakukan sejak Minggu, 20 April 2025. Selain itu, UB juga telah mengikuti simulasi ujian secara nasional sebagai bagian dari upaya memastikan kelancaran pelaksanaan UTBK.
“Hari ini adalah finalisasi pemeriksaan infrastruktur, dari server, listrik dan lain sebagainya," ujarnya.
Upaya antisipasi masalah kelistrikan juga telah dilakukan dengan menyediakan genset. Begitu pula dengan SOP antisipasi agar peserta tidak mengalami kerugian.
“Kami berharap peserta tidak mengalami kerugian selama pelaksanaan dan sukses selama pelaksanaan ujian," terangnya.
Pelaksanaan UTBK berlangsung pada 23–29 April 2025. UB telah menyiapkan 58 ruangan di 16 titik lokasi.
Dari 16 peserta difabel terdiri dari 3 orang netra, 8 difabel daksa, 5 difabel tuli. Para peserta mendapatkan pendampingan selama melaksanakan ujian di Lab Komputer Gedung B Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
"FISIP ini memiliki fasilitas yang bisa memudahkan peserta difabel selama melaksanakan ujian. Mulai dari akses ramp, guiding block, dan lokasinya ada di lantai 1," lanjutnya.
Tak hanya itu, alat bantu ujian untuk difabel netra berupa reglet juga disediakan. Termasuk screen reader yang dapat mengkonversi tampilan teks di layar menjadi suara untuk memudahkan memahami soal.
Wakil Rektor Bidang Akademik UB, Prof Imam Santoso, mengatakan, telah memantau pengecekan akhir untuk pelaksanaan UTBK. Harapannya pelaksanaan UTBK berjalan tanpa hambatan dan tidak ada kecurangan.
“Pengecekan dan konfirmasi berkaitan dengan kepastian jaringan, baik listrik maupun internet, kesiapan komputer, lokasi transit dan memastikan seluruh peserta dalam kondisi aman dari tindak kecurangan," jelasnya.
Sebagai informasi terdapat 20.859 calon mahasiswa yang melakukan UTBK di UB. Dalam pelaksanaannya, terdapat 1.520 unit komputer dengan 152 unit cadangan.
Sebanyak 474 orang pengawas ruangan juga telah disiagakan dan 147 pengawas teknis. Untuk menghindari kecurangan, 60 unit metal detector disiapkan.(*)