Vladimir Putin Tertarik Kembangkan Energi Nuklir di Indonesia

Jurnalis: Shinta Miranda

1 Juli 2022 21:52 1 Jul 2022 21:52

Thumbnail Vladimir Putin Tertarik Kembangkan Energi Nuklir di Indonesia Watermark Ketik
Vladimir Putin (FOTO:AFP/ALEXEY NIKOLSKY)

KETIK, SURABAYA – Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan niat untuk investasi di ibu kota baru (IKN), terutama di sektor pengembangan infrastruktur transportasi dan logistik.
Menurut Putin, perusahaan jasa pelayanan kereta penumpang dan barang Russian Railways bisa mengambil bagian dalam pemindahan ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur.

"Moskow, ibu kota Rusia, yang telah berkembang dengan sangat baik dan dengan peningkatan kualitas tinggi, juga dapat berpartisipasi dalam proyek yang benar-benar ambisius ini," ungkap Putin dan keterangan resminya, dikutip Jumat (1/7/2022).

Hubungan dagang Rusia dan Indonesia disebutnya berkembang baik. Pada tahun kemarin, hubungan dagang bilateral tumbuh 40% dan naik lebih dari 65% dalam lima bulan pertama di tahun ini. Hubungan perdagangan ini akan terus ditingkatkan. Kemudian, Putin mulai menyebut kerjasama untuk pengmbangan nuklir di Indonesia.

Putin mengatakan Rusia sangat mementingkan menciptakan zona perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia (UEE).

Ia berharap pembicaraannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang rancangan perjanjian perdagangan dan ekonomi akan diadakan sebelum akhir tahun ini dan segera membuahkan hasil.

Tak cuma infrastruktur transportasi dan logistik, Putin juga mengungkapkan minatnya untuk mengembangkan industri tenaga nuklir di Indonesia.

Rosatom State Corporation disebut bersedia mengambil bagian dalam proyek bersama, termasuk proyek yang terkait dengan penggunaan non-energi teknologi nuklir, misalnya, bidang kedokteran dan pertanian.

Dalam keterangan resminya, Putin juga mengatakan bahwa Indonesia adalah salah satu mitra utama Rusia di Asia Pasifik.

"Dengan partisipasi para spesialis, insinyur dan pembangun kami, fasilitas infrastruktur transportasi dan industri besar, stadion, rumah sakit, dan institusi penting lainnya dibangun di Indonesia, banyak di antaranya beroperasi hingga hari ini," tandas Putin.


Sebagaimana diketahui, Rusia adalah salah satu negara pemilik nuklir. Namun demikian, nuklir sendiri bukan hanya bisa dimanfaatkan untuk senjata melainkan untuk kepentingan lain di luar militer. Kembali ke Putin, dia menyatakan negranya punya keandalan untuk mengerjakan nuklir. Dia menyebut nama perusahaan negaranya yang bergerak di bidang teknologi nuklir.

"Dengan pengalaman unik, kompetensi, dan teknologi yang tak tertandingi, Rosatom State Corporation bersedia mengambil bagian dalam proyek bersama," kata Putin.

"Termasuk proyek yang terkait dengan penggunaan non-energi teknologi nuklir, misalnya, di bidang kedokteran dan pertanian," imbuhnya.(*)

 

Tombol Google News

Tags:

Vladimir Putin Putin Rusia Nuklir IKN