KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memaparkan masterplan, konsep, dan cita-cita besar Jatim siap menjadi Gerbang Baru Nusantara. Hal ini disampaikan saat halalbihalal dengan ASN, Selasa, 8 April 2025.
Emil mengatakan, berangkat dari kerangka berpikir bahwa Jatim sebagai Hub Logistik Utama Kawasan Timur Indonesia yang mendukung keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Keberadaan Jatim akan memperkuat konektivitas dengan kawasan timur Indonesia via jalur laut dan udara. Jatim akan mengembangkan industri yang sinergis dengan grand design rantai pasok hilirisasi dan gerbang perdagangan domestik ekspor dan impor," jelasnya.
“Jatim sebagai lokomotif perekonomian nasional menjadi penyumbang perekonomian terbesar kedua di Indonesia sebesar 14,39% dan menyumbang 25,23% PDRB terbesar kedua di Pulau Jawa,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Wagub Emil mengungkapkan keyakinannya bahwa Jatim akan menjadi gerbang baru bagi perekonomian Nusantara melalui implementasi Nawa Bhakti Satya.
“Kita akan berupaya menjadi gerbang untuk perekonomian Nusantara melalui Nawa Bhakti Satya Jilid 2. Kita harus jadi Orkestrator pembangunan dan ekonomi nasional,” pungkasnya.
Sementara itu, Prof. M. Nuh mengatakan, seusai Ramadhan, banyak orang sedang mengalami defisit kebaikan. Tetapi, lebih dari itu, Prof. Nuh menyampaikan agar memiliki deposito kebaikan yang bisa dicairkan sebagai wasilah menyelesaikan persoalan yang dihadapi dalam bekerja.
“Kita sedang defisit kebaikan, deposito kebaikan bisa digunakan sebagai wasilah dalam menyelesaikan persoalan. Maka sebagai ASN dalam bekerja harus lebih keras sebagai bekal deposito kebaikan dalam membangun Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara,” ujarnya.
Prof. Nuh berpesan agar semua ASN di Pemprov Jatim bisa menanam kebaikan dan memberi banyak manfaat kepada diri sendiri, lingkungan kerja dan bagi pembangunan di Jawa Timur. (*)