KETIK, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sedang giat membangun infrastruktur diberbagai titik.
Infrastruktur yang sedang dikerjakan Pemkot Surabaya adalah Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB), Surabaya East Ring Road SERR), Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) hingga pelebaran Jalan Menganti Lidah Wetan.
Pembangunan infrastruktur itu dikatakan Sekretaris Bappedalitbang Surabaya, Dwi Djajawardana akan dilakukan dalam dua tahun ke depan.
"Pembangunan infrastruktur itu akan menggunakan kombinasi APBD dan APBN," kata Dwi.
Pembangunan infrastruktur tidak hanya sampai sini saja, Pemkot Surabaya dalam waktu dekat juga fokus mempercepat penyerahan PSU di simpang empat sebidang sisi Romokalisari.
"Targetnya tahun ini penyerahan lahan aset selesai," jelasnya.
Sementara itu untuk persoalan banjir. Kabid Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya, Windi Gusman Prasetyo menjelaskan akan menyasar banjir di jalur utama perdagangan.
"Estimasi pengerjaan pertengahan tahun. Anggaran yang disiapkan Rp50 miliar dan pengerjaan 400 meter," jelasnya.
Pengerjaan penanganan banjir ini penting. Sebab apabila tidak dilakukan dapat menghambat arus logistik barang dan jasa.
Sebagai informasi, percepatan pembangunan infrastruktur di Surabaya untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
IKN sendiri akan beroperasi penuh pada 2028 mendatang. Kota Pahlawan disebut sebagai salah satu pintu masuk lalu lintas barang dan jasa paling strategis.
Eri Cahyadi Optimistis Surabaya Jadi Hub IKN
Surabaya bakal menjadi megapolitan superhub IKN sudah pernah diungkapkan Wali Kota Surabaya pada 13 Agustus 2024 lalu.
Ketika itu ia dan sejumlah pemimpin daerah berada Ibu Kota Nusantara (IKN).
Eri optimistis pembangunan IKN berdampak baik pada pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Surabaya.
Posisi Kota Pahlawan bakal menjadi strategis dengan keberadaan IKN. Surabaya juga akan menjadi hub untuk berbagai penunjang IKN, seperti logistik, kebutuhan pangan, sektor jasa, jalur tol, dan sebagainya.
"Insyaallah, Surabaya akan menjadi HUB untuk operasional IKN, baik dari kebutuhan jasanya, kebutuhan pangan, dan semuanya," kata Eri Cahyadi dikutip dari Instagram resmi @ericahyadi_. (*)