KETIK, MADIUN – Gerbong mutasi di lingkup Pemkot Madiun kembali bergerak. Setelah Wali Kota Maidi melantik lima empat kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan seorang pejabat adinistrator.
Pelantikan dilakukan Jumat malam (16/6) atau masuk malam Sabtu Wage dalam kalender Jawa yang bertempat di Hotel Grand Bintang Tawangmangu, Jawa Tengah.
Tiga dari lima pejabat yang dilantik merupakan hasil lelang jabatan yang hasilnya sudah diserahkan panitia seleksi pada 3 Mei 2023 lalu.
Adapun pejabat yang dilantik berdasar Putusan Walikota Madiun Nomor 821.2-401.201/17.18/K/2023 yakni Jemakir sebagai Kepala Dinas Permukiman dan Perumahan Rakyat (Disperkim), Noor Aflah dilantik menjadi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, dan Thariq Megah kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU).
Selanjutnya Aang Marhaendra sebagai sekretaris DLH dan dr M Nur SpoG sebagai direktur RSU Kota Madiun.
‘’Memutuskan, menetapkan, dan mengangkat pegawai yang namanya tercantum dalam lajur 2,’’ kata Kepala BKPSDM Pemkot Madiun Haris Rahmanudin.
Pengisian jabatan kali ini masih belum tuntas. Sebab masih menyisakan kursi kosong di eselon III baik eselon IIIA maupun III B. Setidaknya kursi sekretaris Disperkim yang ditinggalkan Jemakir dan sekretaris Diskominfo yang ditinggalkan Noor Aflah, serta Kabid Bina Marga yang ditinggalkan Thariq Megah belum diisi.
‘’Yang lain bisa menyusul untuk melengkapi posisi kosong dan mempercepat pembangunan di Kota Madiun,’’ kata wali Kota Madiun Maidi dalam sambutannya
Maidi terang-terangan menegaskan Pemkot Madiun membutuhkan pejabat yang pekerja keras, jujur dan ikhlas dalam menjalankan tugasnya demi kemajuan Madiun ko#ta Pendekar.
‘’Pemkot memelurkan orang yang peduli, bisa kerja keras, kerja cerdas dan ikhlas. Tentunya malam hari ini pelantikan mengisi jabatan kosong. Oleh karena itu, untuk menjalankan tugas salah satunya ibadah, keikhlasan dalam bekerja jangan dihitung diluar ibadah,’’terangnya.
Mantan sekda Kota Madiun ini mengatakan, pengisian jabatan dan pelantikan kali ini untuk menyempurnakan pelayanan kepada masyarakat di Kota Madiun.
‘’Pemkot harus bisa mengikuti perubahan, dan menjadi bagian dari merubah, bukan menjadi korban perubahan,’’ tegasnya
Maidi meminta para pejabat yang diambil sumpahnya itu memberikan pelayanan prima. Pun Maidi membebaskan para pejabat itu untuk bekerja dari mana saja asalkan masih di Kota Madiun. Namun dia berpesan agar urusan surat di kantor diselesaikan pada hari itu juga kendati pejabat tinggi pratama tersebut masih berada di lapangan.
‘’Khususnya (pejabat) yang habis dilantik, boleh dilapangan, dan boleh dimana-mana, tapi tak boleh ditunggu surat di kantor. Maka apabila banyak yang dilapangan surat kirim ke lapangan hari itu juga selesaikan di Madiun,’’ pesannya.
Terakhir Maidi berpesan agar para ASN di Kota Madiun menjaga kekompakan demi kemajuan kota Madiun.
Banyak daerah yang datang ke kota Madiun, jangan dihitung untung dan rugi tapi pelayanan prima,
Saya ingin semua pejabat ingin bekerja secara bersama-sama, untuk berhasil tak mungkin meninggalkan kebersamaan. Semua yang bisa menjung tinggi kebersamaan kesuksesan mengikuti kita. ‘’Semua OPD kekompakan harus terus terjaga, jangan terlambat berbuat baik dan jujur,‘’ tegasnya. (*)
