KETIK, JEPARA – Bupati Jepara H. Witiarso Utomo menegaskan bahwa mutasi jabatan dalam pemerintahan merupakan hal biasa sebagai bagian dari dinamika organisasi. Hal ini ia sampaikan saat memimpin apel perdananya di Pendopo Kartini, Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara Senin 24 Maret 2025.
Dalam kesempatan itu, bupati yang akrab disapa Mas Wiwit itu memperkenalkan Ary Bachtiar sebagai Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Jepara, menggantikan Edy Sujatmiko. Ia menegaskan bahwa pergantian ini telah melalui mekanisme yang sesuai, termasuk mendapat rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri.
"Kemarin ada mutasi di pimpinan tinggi kita yaitu Pak Sekda Pak Edy Sujatmiko, pada Rabu, (19/3/2025) malam, ada pergantian dengan Pak Ary Bachtiar yang sebelumnya adalah Kepala Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang)," jelas Mas Wiwit.
Orang nomor satu di Kabupaten Jepara itu menambahkan bahwa mutasi akan terus berlangsung dalam beberapa bulan ke depan guna mengisi sejumlah jabatan strategis yang kosong akibat pensiun. Pemkab Jepara akan menggelar seleksi terbuka bagi ASN yang memenuhi syarat untuk bersaing secara transparan.
"Saat ini ada tujuh posisi kepala dinas yang kosong. Kami akan membuka kesempatan bagi ASN yang kompeten untuk mengisi jabatan tersebut melalui seleksi terbuka," ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa proses seleksi ini bertujuan memastikan pejabat yang terpilih benar-benar kompeten dan mampu berkontribusi bagi kemajuan Jepara.
Di hadapan para ASN, Mas Wiwit juga mengingatkan agar tidak hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam menjalankan program kerja. Ia mendorong setiap perangkat daerah untuk lebih kreatif dan aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak guna mempercepat pembangunan.
"Jangan jadikan keterbatasan anggaran sebagai alasan. Kita harus lebih inovatif dalam mencari solusi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk kepentingan masyarakat," tegasnya.
Mas Wiwit juga berpesan tentang pentingnya bekerja dalam satu komando. Ia meminta seluruh ASN dan pimpinan perangkat daerah tetap solid, menghindari perpecahan, serta fokus pada pelayanan masyarakat.
"Perbedaan pendapat itu wajar, tapi tujuan kita tetap satu, yaitu mewujudkan Jepara yang lebih maju dan sejahtera. Mari kita bekerja sama dan menjaga semangat kebersamaan untuk mencapai tujuan itu," pungkasnya.
Dengan komitmen tersebut, diharapkan roda pemerintahan di Kabupaten Jepara semakin efektif dan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sesuai dengan visi OTW Jepara MULUS (Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius). (*)