Wamenaker Memediasi Diana dengan Mantan Karyawan, Hasilnya Buntu

17 April 2025 16:49 17 Apr 2025 16:49

Thumbnail Wamenaker Memediasi  Diana dengan Mantan Karyawan, Hasilnya Buntu Watermark Ketik
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer bersama Wakil Wali Kota Surabaya Armuji berdiskusi dengan karyawan UD Sentosa Seal, Kamis, 17 April 2025. (Foto: Khaesar/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menggelar mediasi dengan pemilik UD Sentosa Seal Jan Hwa Diana dan sejumlah perwakilan mantan karyawan yang ijazahnya ditahan.

Namun, mediasi berjalan buntu karena Diana tetap berkelit dirinya tidak menahan ijazah 31 mantan karyawannya tersebut.

"Kalau kawan-kawan melihat kejadiannya kami tidak dihargai, kemudian banyak hal yang janggal, ada sesuatu yang ditutup tutupi. Entah apa maksudnya, padahal ini masalah sepele," ucap Ebenezer di sela kunjungannya di Gudang UD Sentosa Seal Surabaya, Kamis, 17 April 2025.

Menurut Wamenaker, Jan Hwa Diana maupun perusahaannya sangat tidak menghargai negara. Pria yang juga aktivis 98 ini menilai aksi Wakil Wali Kota Surabaya Armuji patut diacungi jempol karena melindungi warganya.

"Pak Wawali saja tidak dihargai, ini pelajaran buat semua perusahaan lain jangan pernah menahan ijazah," katanya.

Penahanan ijazah, menurut Ebenezer merupakan pelanggaran hukum yang tidak boleh ditoleransi.

"Apalagi perintah Presiden RI Prabowo sangat mengingatkan betul jangan boleh ada perusahaan yang menahan ijazah, karena menyakiti hati rakyat itu tidak boleh," ujarnya.

Saat disinggung sanksi apa yang akan diberikan kepada UD Sentosa Seal, Ebenezer menyerahkan sepenuhnya dengan kepolisian.

"Biarkan aparat penegak hukum saja yang memberikan sanksi, apalagi 31 mantan karyawan sudah membuat laporan di kepolisian, tunggu saja," tuturnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

ID Sentosa Seal Penahan ijazah 31 Karyawan Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Aktivis 98