KETIK, HALMAHERA SELATAN – Sebanyak empat belas rumah dan bangunan tokoh warga di Desa Kawasi Kecamatan Obi Halmahera Selatan (Halsel) mengalami kebakaran hebat pada 1 Maret 2025 lalu, atau bertepatan dengan 1 Ramadhan 1446 Hijriah.
Selain menghanguskan pemukiman warga, mesin listrik utama di Desa Kawasi juga ikut terbakar. Hal itu mengakibatkan warga desa juga harus ikut puasa menikmati aliran listrik.
Sampai saat ini, penyebab kebakaran belum diketahui pasti dan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang.
Peristiwa tragis ini menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat, termasuk mahasiswa asal Desa Kawasi, Jofi Cako yang saat ini tengah kuliah pascasarjana di Universitas Trisakti Jakarta.
Jofi kepada ketik.co.id meminta pihak perusahan tambang Harita Nickel dan Pemerintah Daerah (Pemda) Halmahera Selatan agar secepatnya mengambil langkah membantu warga Desa Kawasi yang terdampak kebakaran.
"Kami meminta pihak perusahaan dan pemerintah segera bertindak untuk memulihkan listrik dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk memastikan kehidupan warga tetap berjalan dengan layak," ujar Jofi Selasa, 4 Maret 2025.
Jofi Cako, Mahasiswa Universitas Trisakti asal Desa Kawasi, Kecamatan Obi Halmahera Selatan (Foto : Ojie For Ketik.co.id)
Selain itu, Jofi juga meminta Pemerintah Desa (Pemdes) Kawasi untuk meletakan duduk perkara terkait bantuan terhadap warga yang semantara menjalankan ibadah puasa.
Dia menegaskan, Pemerintah Desa (Pemdes) Kawasi harus secepatnya melakukan koordinasi untuk mendapatkan solusi yang tepat bagi warga Desa yang sementara ini dalam kondisi belum menggunakan listrik secara normal.
Jofi menghimbau, masyarakat Desa Kawasi agar selalu waspada dengan bencana kebakaran yang kerap terjadi.
“Kami memahami kesulitan yang dihadapi warga dan segera mengambil tindakan untuk menangani permasalahan ini. Kami juga mengimbau kepada seluruh warga agar tetap waspada terhadap potensi bahaya kebakaran lainnya,” tukas Jofi.
Ia berharap, sinergitas semua pihak dapat segera mengatasi dampak kebakaran yang menimpa warga Desa Kawasi.
"Harapan saya dengan kondisi darurat ini, adanya sinergi dari berbagai pihak untuk segera mengatasi dampak kebakaran dan memastikan warga bisa kembali mendapatkan akses listrik demi kenyamanan dan kelancaran ibadah di bulan suci Ramadhan," pungkasnya. (*)