KETIK, SURABAYA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus memonitor gerakan sesar Kendeng yang melintas wilayah Jawa Timur dan sebagian Jawa Tengah. Sesar Kendeng tersebut panjangnya mencapai 64 km.
Berdasarkan pantauan BMKG, sesar Kendeng di Jawa Timur dan Jawa Tengah mempunyai deretan panjang yang jadi penyebab gempa bumi.
Sesar Kendeng mempunyai enam segmen. Terdiri segmen Demak, segmen Purwodadi, segmen Cepu, segmen Blumbung, segmen Surabaya dan segmen Waru.
Segmen Waru (Sidoarjo) dan segmen Kota Surabaya yang juga termasuk sesar aktif. Di kedua segmen ini sewaktu-waktu bisa timbul gempa bumi. Kekuatan gempanya bisa variasi berskala besar dan kecil.
Berdasarkan catatan BMKG, sesar Kota Surabaya mulai dari Jalan Mayjen Sungkono sampai Cerme, Kabupaten Gresik.
Seperti diketahui, di Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya bagian barat, di sepanjang ruas jalan ini sering terjadi patahan jalan beraspal yang rusak. Sementara sebagian warga kota menganggap jalan yang pecah tersebut akibat tanah yang bergerak.
Jalur sesar Kendeng segmen Waru dan segmen Kota Surabaya tak luput dari pantauan stasiun Geologi, Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
“Sejak tahun 1815 sampai tahun 2024 terdapat aktivitas kegempaan di sepanjang sesar Kendeng. Namun aktivitas kegempaan tersebut kecil dan tidak bisa dirasakan,” kata Novita, petugas Geologi Stasiun Pandaan, yang dihubungi Ketik.co.id.
Sesar aktif Kendeng tidak hanya menyebabkan gempa dengan magnitudo yang rendah dan tinggi. Seperti diketahui, gempa yang mengguncang wilayah Tuban berapa tahun lalu dengan magnitude 5,0 akibat gempa yang tidak menimbulkan tsunami.
Gempa akibat sesar aktif ini juga mengguncang Kabupaten Ngawi dengan berkekuatan magnitudo 3,9. Gempa akibat sesar aktif Kendeng akan mengakibatkan kerusakan infrastruktur di wilayah tersebut.
Ada faktor yang mempengaruhi gempa besar pada sesar Kendeng. Pertama adanya aktivitas seismik. Bila terjadi gempa kecil menunjukkan bahwa sesar ini masih aktif dan tidak menutup kemungkinan terjadi gempa kecil dan besar.
Faktor kedua, struktur geologi di sekitar sesar Kendeng. Misalnya, adanya jenis batuan dan kondisi tektonik yang dapat mempengaruhi gempa besar.(*)