Akibat Penguatan Obligasi AS, Rupiah Tersungkur ke Level Rp15.425

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

8 Maret 2023 03:06 8 Mar 2023 03:06

Thumbnail Akibat Penguatan Obligasi AS, Rupiah Tersungkur ke Level Rp15.425 Watermark Ketik
Ilustrasi Dollar AS.(Foto: Karolina/Pexels)

KETIK, JAKARTA – Nilai Rupiah tersungkur ke level Rp15.425 per dolar AS atau melemah 58 poin dari posisi sebelumnya di perdagangan Rabu (8/3) pagi.

Penurunan ini disusul oleh beberapa mata uang negara asia lain yang kompak bergerak ke zona merah. Seperti Yuan China melemah 0,07 persen, Peso Filipina minus 0,66 persen, dan Baht Thailand minus 0,07 persen.

Lalu, Won Korea Selatan dan Yen Jepang masing-masing melemah 1,37 persen dan. 0,17 persen. Hal berbeda terjadi pada Rupee India yang justru menguat tipis 0,06 persen. Sedangkan Dollar Hongkong dan Singapura terpantau stagnan.

Sementara itu, mata uang utama negara maju terpantau bergerak bervariasi. Tercatat Dolar Kanada menguat 0,02 persen, dan Dolar Australia menguat 0,9 persen, Euro Eropa melemah 0,03 persen, Frach Swiss melemah 0,05 persen, Poundsterling Inggris stagnan.

Dikutip dari CNN Indonesia, Senior Analis DCFX Lukman Leong memproyeksi nilai tukar rupiah melemah hari ini. Menurutnya, rupiah bakal tertekan oleh penguatan dolar AS dan imbal hasil obligasi AS.

Ia menyebut hal itu terjadi setelah pernyataan hawkish dari Ketua Dewan Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) Jerome Powell yang disinyalir akan mengerek suku bunga yang lebih besar ke depannya.

"Imbal hasil obligasi AS dua tahun mencapai level tertinggi baru sejak Juni 2007, sedangkan indeks dolar AS tertinggi dalam tiga bulan," imbuh Lukman.

Ia menambahkan jika rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp15.350 sampai Rp15.550 per dolar AS pada hari ini.(*)

Tombol Google News

Tags:

Ekonomi dollar rupiah Inflasi Obligasi perdagangan