Demam Berdarah di Kota Malang Meningkat, Ada 600 Kasus di 2024

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

1 Oktober 2024 15:53 1 Okt 2024 15:53

Thumbnail Demam Berdarah di Kota Malang Meningkat, Ada 600 Kasus di 2024 Watermark Ketik
Salah satu upaya pemberantasan sarang nyamuk. (Foto: Puskesmas Janti, Kota Malang)

KETIK, MALANG – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Malang menunjukkan peningkatan di tahun 2024. Hingga September ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mencatat adanya 600 kasus. 

Kepala Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Malang, Meifta Eti Winindar menjelaskan terdapat 500 kasus DBD per Desember 2023. Menurutnya kondisi tersebut patut diwaspadai agar tidak menjangkit semakin banyak masyarakat. 

"Memang ada peningkatan kasus demam berdarah di sistem kewaspadaan dini respon kita. Terkait demam berdarah, diare dan tipes yang meningkat. Kasusnya sekarang di angka 600, sudah sangat meningkat angka itu dibandingkan tahun kemarin," ujar Meifta, Selasa 1 Oktober 2024. 

Untuk itu, Dinkes Kota Malang terus menggencarkan sosialisasi untuk pemberantasan sarang nyamuk. Salah satunya rutin membersihkan kamar mandi untuk memusnahkan jentik nyamuk. 

Dinkes Kota Malang sendiri sering membagikan Abate yang dapat digunakan dengan takaran 10 gram untuk 100 liter air. Namun Kota Malang bukanlah tempat tadah hujan sehingga menjadi kendala terhadap Abate. 

"Kota Malang bukan tempat tadah hujan. Lokasinya itu bisa dilakukan dengan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara dikuras, maksimal satu minggu satu kali, di kamar mandi atau tempat penampungan air," jelasnya. 

Antisipasi terhadap gigitan nyamuk juga dapat dilakukan seorang diri. Masyarakat juga diminta untuk waspada terhadap gejala DBD agar penanganan dapat segera dilakukan. 

"Gejalanya kan panas, demam, itu segera dibawa ke fasilitas kesehatan. Jangan masyarakat mengobati sendiri dengan membeli obat yang tidak seharusnya dan dengan tanpa rekomendasi dari resep dokter," tegas Meifta. 

Apabila masyarakat mengkonsumsi obat tanpa resep dokter, khususnya antibiotik, dikhawatirkan akan terjadi kekebalan tubuh yang semakin menyulitkan pengobatan. 

"Sehingga dengan penyakit yang seharusnya dia bisa sembuh, karena dia kebal atau resisten, jadi tidak mempan lagi. Itu sesuatu fenomena yang harus diwaspadai untuk jangka ke depan," tutupnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Pemberantasan Sarang Nyamuk Kota Malang Demam Berdarah Kasus DBD Peningkatan Kasus DBD DBD Kota Malang