Dukung Gerakan Zakat, Pj Gubernur Jatim Terima Penghargaan Baznas

Jurnalis: Sholeh
Editor: M. Rifat

24 Oktober 2024 04:32 24 Okt 2024 04:32

Thumbnail Dukung Gerakan Zakat, Pj Gubernur Jatim Terima Penghargaan Baznas Watermark Ketik
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menerima penghargaan Baznas Provinsi Jawa Timur tahun 2024 dalam Rakorda di Kota Batu, Rabu 23 Oktober 2024. (Foto: Sholeh/Ketik.co.id)

KETIK, BATU – Atas perannya dalam mendukung gerakan zakat di Jawa Timur, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menerima penghargaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Timur 2024 di Hotel Golden Tulip Resort Kota Batu, Rabu 23 Oktober 2024.

Diketahui, Baznas Jawa Timur menggelar Rapat Kordinasi Daerah Rakorda di Kota Batu. Dalam kesempatan itu Pj Gubernur Jawa Timur menerima penghargaan sekaligus membuka Rapat tersebut.

"Alhamdulillah, terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada kami," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Pj. Gubernur Adhy pun mengajak semua pihak yang hadir dalam Rakorda untuk meningkatkan koordinasi, memperkuat kinerja dan kolaborasi Baznas se- Jatim dalam memenuhi target pengelolaan zakat.

Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan zakat yang profesional dan terpercaya oleh Baznas.

"Rakorda Baznas ini harus kita manfaatkan untuk menguatkan peran Baznas Jatim sebagai lembaga amil zakat yang profesional dan terpercaya di provinsi Jawa Timur," tegasnya.

"Semoga acara ini mampu menghasilkan gagasan-gagasan produktif dalam pengelolaan zakat yang lebih profesional di Jawa Timur," imbuhnya.

Selain itu, Adhy menyampaikan, zakat memiliki peranan strategis dalam pembangunan daerah, terutama dalam bidang kesejahteraan sosial dan pengentasan kemiskinan.

Begitu pun lembaga zakat, tidak hanya berfungsi sebagai pengumpul dan penyalur zakat tapi juga untuk memperkuat ekonomi masyarakat.

"Peran penting ini menuntut BAZNAS untuk mengelola zakat secara profesional," katanya.

Penguatan ekonomi masyarakat, lanjut Adhy, dapat dilakukan melalui berbagai program pemberdayaan untuk mereka yang tergolong dalam mustahik atau penerima zakat seperti pelatihan keterampilan, modal usaha, hingga bantuan pendidikan dan kesehatan.

Program- program tersebut dapat menjadi solusi untuk mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi.

"Harapannya, mereka yang sebelumnya sebagai penerima zakat (mustahik) ke depan bisa menjadi yang wajib mengeluarkan zakat (muzakki), akan tampak terjadi peningkatan kesejahteraan," tuturnya.

Pemprov Jatim, kata Adhy, juga telah berkolaborasi dengan Baznas Jatim melalui program zakat produktif berupa bantuan zakat produktif sebesar Rp500 ribu yang diperuntukkan bagi pelaku usaha ultra mikro sebagai bantalan ekonomi.

"Ini penting, karena banyak pelaku usaha ultra mikro yang tidak bisa mengakses permodalan ke lembaga perbankan sehingga banyak dari mereka yang berpotensi terjerat hutang para rentenir," sebutnya.

Sinergi tersebut mampu mengantarkan Jawa Timur mencatatkan angka kemiskinan mencapai 1 digit sebesar 9,79 persen per Maret 2024. Begitu pun tingkat kemiskinan ekstrem di Jawa Timur yang menurun signifikan dari 4,40 persen pada tahun 2020 menjadi 0,66 persen per Maret tahun 2024.

"Ini pertama kalinya dan Ini merupakan penurunan tertinggi di Pulau Jawa dan nasional," terangnya.

Oleh sebab itu, Pj. Gubernur Adhy juga mengajak untuk mewujudkan Jawa Timur yang sejahtera dan berkeadilan melalui pengelolaan zakat yang transparan, akuntabel, dan profesional. Ia meyakini dengan pengelolaan zakat yang profesional, masyarakat mandiri dan sejahtera segera terwujud.

"Kita optimis dengan kerja sama yang baik antara lembaga zakat dan pemerintah, cita-cita untuk membangun masyarakat yang lebih mandiri dan sejahtera dapat segera tercapai," harapnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu Pj Gubernur Jatim Adhi Karyono Baznas Jatim penghargaan