Kajian Ramadan di Masjid Nurul Iman Bahas Hadis Populer

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: Naufal Ardiansyah

31 Maret 2023 05:43 31 Mar 2023 05:43

Thumbnail Kajian Ramadan di Masjid Nurul Iman Bahas Hadis Populer Watermark Ketik
Masjid Nurul Iman selama bulan ramadan membahas kajian hadis populer. (Foto : M. Khaesar/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Masjid Nurul Iman merupakan salah satu masjid yang didirikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur periode 2003 hingga 2008. Masjid yang ada di Jalan Margorejo Indah ini tampak begitu megah dengan menara yang ada di sisi utara masjid.

Dengan arsitektur sederhana dan simpel membuat masjid Nurul Iman cukup megah. Berada di-lingkungan perumahan elit, masjid ini menjadi salah satu jujukan masyarakat dari berbagai daerah untuk singgah.

Dibangun pada tahun 2003 an, kala itu Imam Utomo masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur menghibahkan tanah yang berada disamping rumahnya kepada takmir untuk dibuatkan masjid. Selang setahun masjid ini mulai dibangun sesuai dengan bentuk seperti saat ini. 

Selang 20 tahun lebih, menara masjid yang ada disisi utara ini mulai miring yang membuat takmir mulai membongkar serta dibangun ulang.

Selama bulan ramadan ini, Masjid Nurul Iman memiliki segudang kegiatan salah satunya kajian menjelang berbuka puasa. Dengan menghadirkan ustad dari takmir Nurul Iman membuat kajian tersebut ringan untuk dipahami.

"Kita mengkaji kitab Arbain yang membahas hadis populer hingga menunggu waktu berbuka puasa," ungkap Takmir Masjid Nurul Iman Dhimam Abror.

Selama bulan ramadan, tidak jarang Imam Utomo ikut dalam setiap kegiatan yang ada di masjid termasuk kajian menjelang berbuka puasa. Sama seperti umumnya, masjid Nurul Iman juga menggelar salat Tarawih dan juga tadarus al-quran. "Pak Imam Utomo akan datang jika memang tidak ada kegiatan, jadi beliau memang aktif untuk ikut meramaikan masjid," terang Dhimam.

Banyaknya jamaah dari luar perumahan Margerejo Indah, banyak sales serta berbagai macam profesi menghabiskan waktu di masjid Nurul Iman. Kondisi ini membuat takmir masjid mempersiapkan 500 hingga 600 paket menu berbuka puasa.

"Karena memang banyak musafir yang mampir ke masjid, kami takmir menyediakan menu berbuka puasa kepada jamaah yang hadir," ucap Dhimam. 

Sepuluh malam terakhir bulan ramadan, banyaknya jamaah yang menjalankan iktikaf pada malam Qiyamul Lail. "Kami membuka 24 jam masjid ini, karena kami yakin jika musafir yang hendak menjalankan salat bisa dengan mudah menjalankannya di masjid ini," ucap mantan ketua Harian Koni Jatim. (*)

Tombol Google News

Tags:

Ramadan Pesona Ramadan kajian ramadan lika liku ramadan Masjid Nurul Iman