Kampanye Sungai Bersih, Warga Kediri Gelar Lomba Balap Perahu Mini

Jurnalis: Isa Anshori
Editor: Mustopa

18 Februari 2024 12:21 18 Feb 2024 12:21

Thumbnail Kampanye Sungai Bersih, Warga Kediri Gelar Lomba Balap Perahu Mini Watermark Ketik
Nampak berbagai kreasi perahu mini sebelum dilombakan di Kelurahan Pakunden Kecamatan Pesantren Kota Kediri, Minggu (18/2/2024). (foto : isa/Ketik.co.id).

KETIK, KEDIRI – Puluhan warga Kediri mengikuti lomba balap perahu mini yang digelar di Sungai Kelurahan Pakunden Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Minggu (18/2/2024) siang. Selain untuk hiburan, lomba ini juga ditujukan sebagai kampanye sungai bersih. 

Warga yang datang juga antusias menyemangati puluhan perahu mini yang beradu cepat untuk sampai di garis finish.

Ketua Panitia Balap perahu mini, Suyudi mengungkapkan kegiatan tersebut dalam rangka mendorong masyarakat ikut menjaga kebersihan lingkungan, baik sekitar sungai ataupun kebersihan sungai.

"Dengan sungai yang bersih, lingkungan sekitar akan lebih bagus," katanya. 

Balap perahu mini lanjut Suyudi, awalnya diinisiasi oleh warga kelurahan Pakunden. Berlangsung di aliran sungai dengan panjang kurang lebih 500 meter.

Sekitar 50 perahu mini dengan berbagai ukuran ikut ambil bagian dalam balapan tersebut. Bentuknya pun beragam, mulai dari speedboat, perahu ferry, kapal nelayan, kapal perang, kapal bajak laut dan yacht atau kapal pesiar. Kebanyakan perahu mini tersebut terbuat dari kayu. 

"Ini spontanitas dari teman-teman. Semoga bisa berlanjut lagi tahun depan, yang belum bisa ikut, nanti bisa ikut. Semoga bisa bermanfaat bagi warga Kelurahan Pakunden," terang Suyudi. 

Keseriusan dalam balap perahu mini ini terlihat saat perahu meluncur dari start secara bergantian, dengan 4 perahu mini meluncur bersamaan.

Meski kecepatan perahu tergantung pada aliran sungai, namun pemilik perahu mini dilarang keras untuk menyentuh atau mengarahkan perahu dengan alat apapun. 

Lintasan air pun tidak selamanya mulus. Ada perahu yang tersangkut dahan atau pinggiran sungai, membuat kecepatan menurun. Paling apes, perahu mini tidak seimbang dan akhirnya terbalik.

Pemiliknya juga dilarang untuk memberi pertolongan. Perahu yang terbalik dan tenggelam dinyatakan gugur. 

Perahu mini yang bertahan dan tercepat masuk garis finish berhak melaju ke babak final. Dalam putaran terakhir ini, tiga perahu mini tercepat sampai di garis finish berhak membawa pulang gelar juara satu sampai tiga. 

"Dengan balapan ini, masyarakat bisa mengexplore ide kreatif untuk membuat perahu agar bisa sampai finish dan juara," ungkap Suyudi. 

"Semoga dengan balapan ini kebersihan sungai terus terjaga, apalagi beberapa hari ini hujan turun dengan lebat, bisa juga untuk mencegah adanya penyumbatan air ke sungai agar tidak banjir," pesan Suyudi. 

Selain perahu tercepat, dalam lomba itu juga dipilih tiga perahu terbaik pilihan juri. Di kategori ini, perahu mini ala bajak laut karya pelajar SD bernama Bram jadi pemenang pertama. Bram membuat kapal itu lengkap dengan awak kapal dari Lego. 

"Dibuat bareng ayah, bahannya dari kayu. Pembuatan kira-kira dua atau tiga hari," kata pelajar SDN Pakunden 1 itu.(*)

Tombol Google News

Tags:

Lomba perahu mini kampanye Sungai Bersih kediri perahu mini Balap perahu mini