Mossad, Agen Rahasia Israel Paling Mematikan di Dunia 

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Moana

2 April 2023 13:37 2 Apr 2023 13:37

Thumbnail Mossad, Agen Rahasia Israel Paling Mematikan di Dunia  Watermark Ketik
Bendera Israel.(Dok.Pixabay)

KETIK, JAKARTA – Israel tengah menjadi pusaran perbincangan dan perdebatan akibat kegagalan Indonesia menjadi venue Piala Dunia U-20. 

Banyak publik mencari tahu apa sebenarnya yang melatarbelakangi penolakan sejumlah tokoh atas keikutsertaan Israel dalam pertarungan sepak bola bergengsi tersebut. 

Namun, kali ini kita akan melihat dari sisi lain negara ini. Terutama sepak terjang dalam dunia intelijen. Israel memiliki sebuah agen rahasia berbahaya bernama Mossad. Agen ini ditakuti dunia. 

Mossad dibentuk untuk mempertahankan serta melindungi kedaulatan negaranya. Kemudian juga mengetahui taktik dan gerak gerik musuh. 

Pada mulanya, Mossad didirikan dengan tujuan melindungi Israel dari serangan lawan saat mengumumkan kedaulatan dan berdiri sebagai negara modern pada tahun 1948.

Banyak negara Arab yang tidak menyetujui adanya kedaulatan negara tersebut. Mereka ingin mencelakai Israel karena menganggap kedaulatan tersebut tidak adil. Seperti diketahui Israel telah mencaplok sebagian besar dari Wilayah Palestina.

Seiring berjalannya waktu, Mossad kini telah menjadi agen rahasia Israel yang paling ditakuti setelah IRGC Iran dan CIA milik Amerika Serikat.

Bahkan, Mossad dianggap lebih bergengsi daripada CIA milik Amerika. Tak hanya itu, Mossad lebih banyak bertugas untuk menjalankan misi misi berbahaya di wilayah atau negara yang sedang mengalami konflik seperti perbatasan Idlib antara Turki dan Suriah, juga perbatasan Iraq dan Turki, termasuk Ukraina dan Rusia.

Mossad sangat tertutup. Pemilihan kepala baru hanya diketahui oleh Israel dan para pejabat setempat.

Kepala Mossad bernama David Dadi Barnea. Ia mulai memimpin pada Juni 2021 hingga sekarang dengan masa jabatan selama lima tahun. 

Namun kepala sebelumnya Meir Dagan, direktur ke-10 Mossad, kepala Mossad yang menjabat dari 2002–2011, dan Perdana Menteri Israel memperpanjang masa jabatan Cohen selama lebih kurang tujuh bulan dari masa jabatannya.

Para pendahulu sebelum David memiliki jabatan ada yang bertahun tahun. Seperti kepala Mossad terdahulu l, Danny Yatom Yang pada masanya memimpin Mossad pada 1996- 1998, namun Yatim pada akhirnya mengundurkan diri setelah adanya kesalahan yakni serangan ceroboh terhadap seorang militan Palestina yang ada di Yordania terjadi pada tahun 1997.(*)

Tombol Google News

Tags:

Mossad Israel Agen Rahasia Israel Spionase Intelijen