Olahraga untuk Healing, Good Bye Homesick bagi Mahasiswa Perantau!

Editor: Mustopa

3 Mei 2024 23:34 3 Mei 2024 23:34

Thumbnail Olahraga untuk Healing, Good Bye Homesick bagi Mahasiswa Perantau! Watermark Ketik
Oleh: Alifathul Ayu Rahmawati*

Homesick adalah suatu kondisi di mana seseorang merasa sedih karena merindukan kampung halamannya atau secara sederhananya ialah kangen rumah. Rindu bukan hanya ditunjukkan pada rumah yang ditinggal, namun bisa juga dengan rindu suasananya, rindu kenyamanannya, rindu keluarga, rindu dengan orang-orang yang ditinggalkan.

Pada dasarnya rasa homesick muncul ketika kita jauh dari lingkungan kita, dan ketika kita belum bisa menyesuaikan diri kita di lingkungan yang baru. Setelah lulus dari jenjang SMA, banyak mereka yang ingin memasuki jenjang perguruan tinggi. Namun di negara kita pendidikan belum merata dengan baik, yang menyebabkan banyak orang lebih memilih merantau jauh dari keluarga untuk memperoleh perguruan tinggi yang berkualitas.

Merantau merupakan suatu hal yang sangat menantang bagi banyak orang, bertemu banyak orang baru, mempelajari banyak budaya baru, merasakan hidup mandiri, dan tinggal di kota rantauan dengan lingkungan yang asing. Pada kondisi itu biasanya ada orang tua,adik, kakak atau abang yang selalu membuat suasana ramai tanpa rasa sepi, selalu ada keluarga yang membantu, dan kali ini tidak. Dijauhkan oleh jarak dengan keluarga akan menyebabkan mahasiswa rantauan akan timbul perasaan yang kerap kali disebut homesick. 

Banyak mahasiswa yang merasakan homesick terutama ketika mereka sedang merasa down dan mereka membutuhkan support system. Homesick bukanlah hal yang sepele, kondisi tersebut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari kita, merusak mood kita, bahkan akan merusak kesehatan mental kita. Selain merusak kesehatan mental, homesick akan memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan tubuh kita. Hal demikian bisa terjadi, karena ketika merasa homesick pola makan dan tidur terganggu. 

Tidak adanya nafsu makan dan sulit tidur merupakan akibat dari rasa sedih saat sedang merasakan homesick, dengan begitu mahasiswa rantauan akan merasa bahwa hal tersebut akan mengganggu mereka dalam proses pendidikan. Homesick terjadi bukan karena kita sebagai perantau baru, namun masih banyak mereka yang sudah bertahun tahun merantau ke kota lain bahkan ke pulau sebrang masih merasakan homesick. Homesick juga bukanlah suatu hal yang permanen bagi perasaan kita, perasaan homesick dapat diatasi dengan healing.

Healing sering dilakukan oleh gen z termasuk mereka para mahasiswa perantau, healing merupakan cara untuk mengobati rasa homesick yang timbul pada diri kita. Salah satu healing yang memiliki banyak manfaat selain mengatasi rasa homesick adalah dengan berolahraga. Berolahraga merupakan cara yang mudah dilakukan dan tidak mahal untuk mengatasi rasa homesick bagi mahasiswa perantau, hal tersebut terjadi karena ketika kita berolahraga kita akan merasa nyaman dan membuat pikiran lebih baik tidak merasakan kesedihan dan kesepian yang berlarut-larut. 

Ketika kita berolahraga seperti jogging, sepak bola, voli dan lain-lain akan memberikan kita banyak relasi, memberikan keceriaan serta kebahagiaan sehingga dengan berolahraga kita dapat mengalihkan fokus kita. Yang awalnya kita memiliki emosi negatif yang mengganggu kesehatan mental dan fisik kita perlahan akan tergantikan oleh emosi positif. Berolahraga memberikan kepuasan tersendiri, banyak mereka yang menjadikan olahraga sebagai tempat pelampiasan ketika mereka capek menghadapi situasi yang tidak diinginkan, ketika stress, bahkan ketika merasakan homesick. 

Olahraga mampu meningkatkan produksi hormon endorfin yang biasa disebut hormon kebahagiaan, dan olahraga dapat membangun koneksi sosial dimana dengan berolahraga kita bisa bertemu orang-orang baru yang memiliki minat yang sama dengan kita, sehingga mampu mengurangi rasa kesepian dan rindu akan rumah. Dengan begitu dapat kita pahami bahwa homesick adalah suatu hal yang tidak bisa disepelekan oleh mahasiswa perantauan, karena akan mengganggu dalam proses pendidikan. 

Namun demikian homesick tidak sulit untuk diatasi, dengan berolahraga yang tidak perlu mahal saja akan memberikan dampak baik untuk diri kita. Dengan begitu mahasiswa perantauan tidak perlu khawatir , mereka dapat menempuh proses pendidikan mereka dengan maksimal. 

*) Alifathul Ayu Rahmawati adalah Mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Negeri Yogyakarta

**) Isi tulisan di atas menjadi tanggung jawab penulis

***) Karikatur by Rihad Humala/Ketik.co.id

****) Ketentuan pengiriman naskah opini:

  • Naskah dikirim ke alamat email redaksi@ketik.co.id.
  • Berikan keterangan OPINI di kolom subjek
  • Panjang naskah maksimal 800 kata
  • Sertakan identitas diri, foto, dan nomor HP
  • Hak muat redaksi.(*)

Tombol Google News

Tags:

opini Olahraga Homesick Alifathul Ayu Rahmawati