KETIK, MALANG – Masyarakat bisa kembali menikmati keindahan Gunung Semeru Kabupaten Lumajang Jawa Timur saat Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Itu karena per Senin 23 Desember 2024, gunung setinggi 3.676 mdpl tersebut dibuka kembali untuk jalur pendakian.
Diketahui, jalur pendakian Gunung Semeru sempat ditutup selama lima tahun. Namun, pembukaan jalur pendakian hanya dibatasi hingga kawasan Ranu Kumbolo.
"Kami sudah berkoordinasi, termasuk dengan pusat vulkanologi dan kemarin secara resmi pendakian Gunung Semeru mulai dibuka. Ada buffer-nya sampai di Ranu Kumbolo," kata Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni, Kamis 26 Desember 2024.
Menhut menjelaskan, setelah berkordinasi dengan berbagai pihak, hasilnya pendakian sebenarnya itu boleh sampai radius 3,5 kilometer dari puncak Mahameru.
"Radius itu sampai Kali Mati. Tetapi kami putuskan sampai Ranu Kumbolo, supaya lebih aman," jelasnya.
Sementara itu, kuota pendaki yang akan naik ke Semeru juga dibatasi. Yakni 200 orang perhari. Untuk pembelian, masyarakat bisa membeli secara online melalui situs resmi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
"Silahkan bagi pecinta alam yang selama ini merindukan Semeru karena ditutup selama lima tahun akibat Covid-19 dan bencana vulkanologi, sekarang bisa daftar dengan online," urai Raja Juli.
Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani mengatakan, para pendaki wajib.didampingi oleh Persatuan Pemandu Gunung Semeru Terdaftar (PPGST).
Hal itu untuk mengantisipasi adanya masyarakat yang nekat mendaki ke puncak Mahameru.
"PPGST ini teman pemandu yang sudah kami latih khusus. Nantinya mereka akan mendampingi pendaki, sekaligus mengantisipasi supaya tidak ada yang ke puncak," katanya.
Septi menambahkan 1 pendamping bisa memandu rombongan yang terdiri atas 10 pendaki. Kemudian, setiap pendaki diberikan tenggat waktu pendakian hanya selama dua hari.
"Kuotanya kan 200 orang, satu pemandu bisa 10 pendaki dan memang aturannya ini maksimal dua hari untuk mendaki," tegasnya. (*)