Pencarian Balita Hanyut di Surabaya Terhalang Eceng Gondok

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Aziz Mahrizal

26 Desember 2024 17:39 26 Des 2024 17:39

Thumbnail Pencarian Balita Hanyut di Surabaya Terhalang Eceng Gondok Watermark Ketik
Pencarian balita hanyut di Sungai Makmur Surabaya yang dilakukan oleh Basarnas, Kamis 26 Desember 2024. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Basarnas terus mengupayakan pencarian balita hanyut, pencarian memasuki hari ketiga dengan menerjunkan 5 search and rescue unit (SRU) dengan memperluas area pencarian.

Komandan Tim Basarnas Kota Surabaya Eko Apriyanto menyebut upaya pencarian semakin diperluas hingga di dekat jembatan SMPN 34 Surabaya.

Eko mengungkapkan hambatan pencarian balita hanyut itu karena lebatnya eceng gondok di sepanjang Sungai Makmur Surabaya.

"Sehingga kami terjunkan alat berat untuk pembersihan," paparnya pada Kamis 26 Desember 2024.
Foto Upaya penurunan alat berat untuk mengurangi enceng gondok. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)Upaya penurunan alat berat untuk mengurangi enceng gondok. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)

​​​​​​Pencarian hari ketiga ini, Eko mengungkapkan Basarnas menerjunkan 5 SRU.

"Di hari ketiga ini kita tetap melakukan pencarian dengan metode estafet dan manuver serta terjunkan 5 SRU. Untuk pencarian di air 3 SRU dan 2 di darat," terangnya.

Eko Aprianto mengatakan, operasi pencarian hari ketiga akan difokuskan pada kanan dan kiri Sungai Makmur. Terutama sebelum Jembatan Royal.

"Dari hasil evaluasi di kanan-kiri Sungai Makmur, ditakutkan atau dicurigai, korban nyangkut di rumput-rumput sebelah kanan-kiri sungai. Radius pencarian jug kita tambah ke jembatan 34," tuturnya.

Eko berharap pencarian hari ketiga membuahkan hasil dan korban bisa segera ditemukan. Sesuai SOP, pencarian korban oleh Tim SAR dilakukan selama tujuh hari sejak kejadian.

"Apabila tidak ditemukan, maka operasi SAR kita hentikan sementara. Apabila ada tanda-tanda signifikan, pencarian akan dilakukan kembali," pungkasnya.

Seperti diberitakan MF, bocah laki-laki usia 3,5 tercebur selokan lalu hanyut. Peristiwa ini terjadi tidak jauh dari rumahnya, kawasan Babatan II F Wiyung, Kota Surabaya, Selasa 24 Desember 2024 sore. Kala itu, korban sedang bermain air hujan bersama saudara dan temannya. Peristiwa nahas itu terekam kamera pengawas atau CCTV.

Tombol Google News

Tags:

Basarnas Komandan Tim Basarnas balita hanyut sungai makmur Surabaya Eceng Gondok