Penemuan 21 Tulang Manusia di Rumah Pompa Kedung Baruk Surabaya, Polda Jatim Tunggu Hasil Tes DNA

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: M. Rifat

1 Oktober 2024 04:29 1 Okt 2024 04:29

Thumbnail Penemuan 21 Tulang Manusia di Rumah Pompa Kedung Baruk Surabaya, Polda Jatim Tunggu Hasil Tes DNA Watermark Ketik
Polda Jatim menunjukkan bukti foto temuan 21 tulang yang di Kedung Baruk, Surabaya, Senin, 30 September 2024. (Foto: Khaesar/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Polda Jatim terus menyelidiki temuan kerangka manusia di Rumah Pompa Wonorejo 1, Kelurahan Kedung Baruk, Rungkut, Surabaya beberapa waktu lalu.

"21 tulang manusia yang ditemukan itu, terdiri dari tujuh tulang paha, dua tulang klavikula atau selangka kiri, dan satu tengkorak kepala sisi belakang," kata Kabiddokes Polda Jawa Timur Kombes Pol M Khusnan di Mapolda Jatim, Senin, 30 September 2024.

Kemudian satu tengkorak kepala sisi kanan, satu rahang bawah dengan enam gigi menempel, satu tulang panggul, enam tulang lengan bawah tiga pasang dan dua tulang lengan bawah.

"Kondisi tulang sebagian besar sudah tidak utuh, rapuh dan sudah lama sekali," ujar Khusnan.

Khusnan menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan forensik hingga tes DNA untuk menelusuri identitas tulang, namun hasilnya belum keluar.

"Kami melibatkan beberapa tim di antaranya ahli forensik, dokter gigi forensik, kita juga lakukan tes DNA, dan sudah dilakukan itu semuanya. Nanti kami menunggu hasil," ujar dia.

Dugaan sementara menurut polisi, penemuan tulang belulang manusia itu berasal dari pemakaman yang berada di pinggir sungai.

"Bisa jadi karena (makam) di tepian sungai jadi kemungkinan ada bekas-bekas kuburan atau apa yang keikut aliran sungai sehingga terjadi pengumpulan di (lokasi penemuan) situ," tuturnya.

Sementara itu, Ahli Forensik RS Bhayangkara Polda Jatim dr Marifatul Ula mengaku kesulitan mengidentifikasi karena tulang belulang yang diperkirakan sudah berusia lebih dari 20 tahun lalu itu.

Selain itu, struktur tulang lainnya sudah hilang dan menyisakan beberapa potongan kerangka yang kondisinya juga tidak utuh.

"Kondisi tulangnya itu sangat rapuh. Jadi kalau misalnya kita bilang utuh tidak bisa. Jadi tinggal sisa rangka berupa puing-puing dari tulang," ujar dr Marifatul.

Ahli forensik itu memperkirakan potongan tulang manusia yang ditemukan berjumlah lebih dari tiga orang. Meski begitu, ia belum bisa membuktikan jenis kelamin kerangka itu.

"Kami perkirakan lebih dari dua, tiga individu. Kita hitung berdasar tulangnya," katanya.

Pada kesempatan itu Polda Jawa Timur membuka hotline aduan untuk pengembangan kasus ini dengan nomor 0878-5512-7288.

Polisi berharap apabila ada masyarakat yang merasa kehilangan keluarga bisa menghubungi nomor tersebut untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Sebelumnya, kerangka manusia diduga dari dua jenazah ditemukan di dekat pintu penyaringan sampah Pompa Air Wonorejo 1, Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, Rabu, 25 September 2024 sekitar pukul 14.00 WIB.

Dua kerangka manusia itu dilihat pertama kali oleh Mudi penjaga pintu air yang kebetulan sedang turun ke bawah untuk bersih-bersih. Tulang belulang itu diperkirakan tersangkut di pinggiran sungai hampir satu tahun lebih.

Tulang manusia itu ada yang berukuran besar, sedang dan kecil. Identifikasi awal polisi menyebut, tulang yang ditemukan berasal dari bagian paha, pinggul, sampai kepala. (*)

Tombol Google News

Tags:

Penemuan tulang di rumah pompa Polda Jatim Polisi tes DNA Jawa timur