KETIK, MADIUN – Sejumlah rumah sakit dan puskesmas di wilayah kabupaten Madiun telah mempersiapkan peralatan dan fasilitas untuk merawat pasien cacar monyet atau monkeypox (mpox).
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun Agung Tri Widodo, usai melakukan sidak bersama Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat, Kamis 19 September 2024.
Agung mengatakan, kegiatan sidak ini bertujuan untuk pengecekan fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah dalam menangani kasus pasien cacar monyet atau mpox.
"Untuk tahun ini belum ada laporan pasien positif Mpox. kita akan selalu melakukan deteksi dini. Jadi jika nanti ditemukan ada kasus akan kita lakukan jemput bola untuk dilakukan penanganan," kata Agung.
Agung mengakui kasus cacar monyet pernah terjadi di kabupaten Madiun pada bulan November 2023. Namun sudah dinyatakan negatif usai mendapat perawatan di RSUD dr. Soedono.
"Untuk tahun ini belum ada laporan pasien positif Mpox. kita akan selalu melakukan deteksi dini. Jadi jika nanti ditemukan ada kasus akan kita lakukan jemput bola untuk dilakukan penanganan," jelasnya.
Saat ini, pemerintah kabupaten Madiun lanjut Agung, sudah menyiapakan dua rumah sakit daerah, RSUD Caruban dan RSUD Dolopo sebagai fasilitas kesehatan rujukan penanganan cacar monyet. Begitu pun sejumlah puskesmas, juga sudah disiapkan untuk penanganan awal di daerah.
Sementara itu Kepala Kejaksaan Negeri kabupaten Madiun Oktario Hartawan Achmad yang turut dalam sidak tersebut menjelaskan, permasalahan mpox merupakan masalah bersama. Bukan saja secara nasional namun juga sudah menjadi isu kesehatan seluruh dunia yang harus menjadi perhatian bersama.
"Alhamdulilah sudah siap, alat-alat dari dinkes juga sudah menyebar ke setiap puskesmas. Kita berdoa saja semoga mpox di Kabupaten Madiun tidak ada," pungkas Oktario.(*)