KETIK, ACEH SINGKIL – Setelah tarik ulur beberapa saat, akhirnya H. Amaliun resmi menjabat sebagai Ketua DPRK Aceh Singkil periode 2024-2029.
Puncaknya, pada rapat paripurna pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang dilaksanakan, Senin siang, 30 September 2024 di kantor DPRK, jalan Singkil - Rimo, Desa Kampung Baru, Kecamatan Singkil Utara, Aceh Singkil.
Yopy Wijaya, Ketua Pengadilan Negeri Aceh Singkil, memandu langsung pengambilan sumpah dan janji 3 pimpinan DPRK Aceh Singkil tersebut.
Ketiga pimpinan legislatif yang diambil sumpah dan janjinya adalah H. Amaliun, sebagai Ketua DPRK (Pantai NasDem), Darto, wakil ketua 1, (Partai Hanura) dan H. Sartono, SH, wakil ketua 2 (Partai Gerindra).
Hadir pada rapat paripurna tersebut, Pj Bupati Aceh Singkil, Azmi MAP, unsur Forkopimda, Ketua MPU, para anggota DPRK, SKPK dan undangan lainnya.
Surat Keputusan Gubernur Aceh dibacakan langsung oleh sekretaris dewan (Sekwan) H. Suwan, S. Pd.
Sebelumnya, proses pelantikan diawali dengan rapat paripurna yang dibuka oleh Ketua Sementara, H. Amaliun dan Darto.
Pada laporannya, Amaliun menyampaikan, hari ini, Senin, 30 September 2024, tepat 42 hari masa kepemimpinannya menjabat sebagai pimpinan DPRK sementara.
“Alhamdulillah, kami bersama Darto masih diberikan kepercayaan dan mandat oleh partai untuk memegang amanah sebagai pimpinan defenitif DPRK Aceh Singkil periode 2024-2029. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya atas nama pribadi mengucapkan terima kasih atas amanah yang di berikan," tuturnya.
“Semoga hubungan kemitraan yang sinergis ini dapat terus kita pertahankan. Juga ucapan terima kasih kami sampaikan kepada forum pimpinan daerah yang telah memberikan dukungan kepada kami untuk bekerja dengan maksimal," kata Amaliun.
Mulai hari ini, tambah Amaliun, setelah dilaksanakan peresmian dan pengambilan sumpah dan janji, maka resmi lah DPRK Aceh Singkil, mempunyai ketua dan Wakil Ketua definitif.
Penjabat Bupati Aceh Singkil, Azmi MAP, menyampaikan selamat atas pelantikan dan pengambilan sumpah/janji.
"Pelantikan ini bukan hanya seremonial belaka, akan tetapi penuh dedikaai dan tanggung jawab moral kepada masyarakat dan daerah," sebut Azmi.
Sebagai wakil rakyat, ini juga merupakan penyambung aspirasi dan amanah besar dalam memperjuangkan keterwakilan masyarakat. (*)
