Satpol PP dan Anggota Kodim Sidoarjo Bersihkan Enceng Gondok, Rawan Picu Banjir

Editor: Fathur Roziq

31 Desember 2024 11:43 31 Des 2024 11:43

Thumbnail Satpol PP dan Anggota Kodim Sidoarjo Bersihkan Enceng Gondok, Rawan Picu Banjir Watermark Ketik
Tanaman enceng gondok menutup permukaan Kali Pelayaran dan menghambat aliran sungai di Desa Tanjungsari, Kecamatan Taman, Sidoarjo. (Foto: Sigit Kominfo Sidoarjo)

KETIK, SIDOARJO – Enceng gondok menjadi salah satu penghambat aliran air sungai sehingga memicu banjir. Pada Senin (30 Desember 2024), Pemkab Sidoarjo bersama Kodim 0816/Sidoarjo membersihkan Kali Pelayaran dari enceng gondok. Sungai tertutup penuh.

Aksi bersih-bersih Sungai Pelayaran itu dilakukan sekitar 300 personel. Dari Dinas PU Binas Marga dan SDA Sidoarjo, Dinas Perkim CKTR Sidoarjo, DLHK Sidoarjo, Satpol PP Sidoarjo, dan Kodim/0816 Sidoarjo. Masyarakat sekitar juga ikut dalam kerja bakti tersebut.

Sebenarnya, pada Oktober lalu, sungai itu telah dibersihkan. Namun, tanaman enceng gondok campur sampah kembali memenuhi permukaan sungai. Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo mengerahkan ekskavator untuk membersihkannya.

Foto Anggota Satpol PP Sidoarjo turun ke sungai demi membersihkan Kali Pelayaran agar tidak meluap dan memicu banjir. (Foto: Sigit Kominfo Sidoarjo)Anggota Satpol PP Sidoarjo turun ke sungai demi membersihkan Kali Pelayaran agar tidak meluap dan memicu banjir. (Foto: Sigit Kominfo Sidoarjo)

Truk-truk pengangkut sampah dari DLHK Sidoarjo juga datang bergantian. Mengangkut tumpukan enceng gondok yang menghambat aliran sungai.

Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono mengatakan, normalisasi Sungai Pelayaran rutin dilakukan. Oktober lalu sungai yang airnya menjadi bahan baku PDAM itu dibersihkan. Namun, Desember ini, enceng gondok kembali tumbuh subur. Sampah rumah tangga juga memenuhi aliran sungai.

”Ada tiga titik yang dibersihkan. Kalau hitungan teknis pekerjaan ini akan kita lakukan selama dua hari. Semoga lancar,” ucapnya.

Dwi Eko mengatakan, tumpukan enceng gondok mengakibatkan aliran sungai tidak lancar. Banjir bisa terjadi jika curah hujan tinggi. Sebab, daya tampung sungai tidak maksimal karena timbunan sampah. Sungai harus bersih.

”Kalau curah hujan tinggi, kemungkinan meluap,” ujarnya.

Foto Personel TNI dari Kodim Sidoarjo dan Satpol PP bahu-membahu membersihkan sungai bersama pegawai Dinas PU Bina Marga, Dinas Perkim, dan masyarakat. (Foto: Sigit Kominfo Sidoarjo)Personel TNI dari Kodim Sidoarjo dan Satpol PP bahu-membahu membersihkan sungai bersama pegawai Dinas PU Bina Marga, Dinas Perkim, dan masyarakat. (Foto: Sigit Kominfo Sidoarjo)

Menurut  Dwi Eko, keberadaan Sungai Pelayaran sangat vital bagi warga Sidoarjo dan Pemkab Sidoarjo. Selain sebagai sarana irigasi pertanian, kali itu juga menjadi sumber bahan baku air PDAM. Sungai Pelayaran harus dijaga. Bersih dari sampah agar pasokan air bersih dapat terjaga. Minimal dua kali dalam setahun perlu dinormalisasi.

”Sungai ini sangat vital karena juga dimanfaatkan untuk  bahan baku air minum,” tegasnya. (*) 

 

Tombol Google News

Tags:

sidoarjo Banjir di Sidoarjo Kali Pelayaran Satpol PP Sidoarjo Kodim Sidoarjo Kecamatan Taman