KETIK, SURABAYA – Kota Surabaya yang telah mendapat predikat Kota Layak Anak (KLA) empat kali kategori utama kini siap maju untuk tingkat dunia . Pemerintah kota sudah mempersiapkan sarana dan prasasaran (sarpras) guna mencapai target tersebut.
Untuk mencapai kLA tingkat dunia, pemerintah kota Surabaya harus memenuhi hak anak. Contohnya mengenai hak kesehatan anak yang perlu mendapat perhatian.
Pihak Dinas Kesehatan kota akan mengajak puskesmas untuk program meraih KLA tersebut. Psikolog akan ditempatkan di puskesmas guna membatu anak-anak yang mempunyai masalah. Misalnya, masalah perundungan (bullying) yang merupakan salah satu yang dihadapi anak.
Agar KLA bisa maju ke tingkat internasional, maka ada beberapa syarat yang perlu mendapat perhatian. Dalam segi pembangunan kota anak perlu dilibatkan. Nantinya anak akan mendapat tambahan wawasan mengenai perkembangan kotanya. Pemerintah kota membentuk UPDT PPA guna mempercepat menangani masalah kemungkinan terjadi pada anak. Syarat lain, anak dilibatkan dalam penyusunan perencanaan pembangunan kota Surabaya melalui musrenban (musyawarah rencana pembangunan)
Sementara Dinas Pendidikan (Dinkes) Surabaya kini telah menyusun kurikulum pendidikan seks untuk kanak. Rencananya kurikulum ini diterapkan untuk siswa kelas lima hingga delapan. Kurikulum tersebut akan diterapkan saat tahun ajaran baru.
”Kami ingin mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan terjadi. Karena itu, kurikulum khusus ini diperlukan kata Ka Dispendik Surabaya Yusuf Masruh, kepada salah satu jurnalis.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam suatu acara mengatakan penanganan masalah anak optimalkan berkerja sama dengan semua pihak.
Kota Surabaya mendapatkan predikat kota layak anak menunjukan bahwa kota metropolis ini memiliki komitmen yang kuat terhadap anak. Selain itu memperhatikan terhadap anak akan mewujudkan tumbuh kembang anak yang diharapkan menjadi bangsa yang potensial, kreatif, inovatif dan produktif.
Eri Cahyadi menjelaskan, pemkot juga melakukan kerja sama dengan Forum Anak Surabaya. Upaya ini untuk mensosialisasikan kepada anak-anak bagaimana pola hidup sehat kata Eri dalam web Pemkot Surabaya.
Salah seorang petugas para medis Puskesmas Surabaya Barat yang dihubungi Ketik,co.id menyambut baik program pemkot dan siap membantu KLA agar berhasil mendapat predikat dunia. ujar Pak Muyono. (*)