KETIK, JAKARTA – Saat berbicara mengenai simbol kekayaan, mungkin banyak orang akan menjawab rumah yang besar atau mobil yang mewah. Akan tetapi lain halnya dengan masyarakat di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Simbol kekayaan para orang kaya dan konglomerat di Dubai justru dengan memiliki hewan buas sebagai peliharaan.
Oleh sebab itu, saat berkunjung ke Dubai, Anda akan diperlihatkan dengan pemandangan orang kaya yang berjalan atau berkendara dengan cheetah, singa, ular, harimau, atau monyet peliharaannya.
Hewan-hewan tersebut diperlakukan bak raja dengan diberi banyak fasilitas mewah, seperti sangkar emas dan makanan yang mahal.
Selain itu, hewan peliharaan tersebut akan dibawa berkendara keliling kota dengan menggunakan mobil mewah yang menunjukkan status sosial mereka.
Untuk mempertahankan status atau mendapatkan ribuan dan jutaan likes di Instagram, Twitter atau Facebook mereka akan melakukan apa saja baik menunggang cheetah atau berenang bersama Lion di kolam renang.
Di sosial media, Anda dapat dengan mudah menemukan orang yang berfoto bersama para peliharaannya. Melalui aksinya tersebut mereka bisa menjadi populer dengan mendapatkan banyak likes dan komentar.
Salah satu yang paling populer adalah Humaid AlBuQaish dari Dubai. Ia memiliki 8.39.000 pengikut di Instagram, memiliki banyak koleksi kucing besar, memposting gambar dan videonya setiap hari dengan kucing liar besar.
Akan tetapi kebiasaan ini juga memiliki dampak buruk terhadap kelestarian ekosistem. Kegemaran ini dapat meningkatkan perburuan liar dan perdagangan hewan ilegal.
Berangkat dari hal tersebut, pemerintah (UEA) telah mensahkan undang-undang yang melarang warganya memiliki hewan peliharaan eksotis. Jika melanggar maka hukuman penjara hingga enam bulan atau 500 ribu dirham sudah menanti.(*)
