KETIK, BATU – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu Nurochman dan Heli Suyanto yang memiiki jargon Mbatu Sae siap menghadapi debat publik pertama yang akan diadakan oleh KPU Kota Batu, pada Senin, 21 Oktober malam.
Pasangan Nomor Urut 1 itu telah menyiapkan materi visi-misi sesuai tema dalam debat yakni pariwisata, lingkungan, dan agraria.
Nurochman menyampaikan tema debat kali ini juga tertuang dalam sembilan visi misi Nawa Bhakti Utama yang diyakini mampu membawa perubahan positif bagi Kota Batu.
“Kami percaya bahwa sembilan Nawa Bhakti ini dapat memberikan solusi atas masalah-masalah mendasar yang dihadapi masyarakat saat ini. Pengalaman kami selama menjabat di DPRD memberi kami keyakinan bahwa gagasan ini relevan dan realistis,” katanya.
Sementara Heli Suyanto, calon Wakil Wali Kota Batu menyatakan bahwa dirinya tidak melakukan persiapan khusus untuk debat besok. Menurutnya, debat adalah tentang gagasan dan visi-misi yang sudah lama digali dari masyarakat.
Dikatakannya, visi-misi yang mereka tawarkan mencerminkan harapan masyarakat Kota Batu dan merupakan hasil dari masukan yang mereka terima selama kampanye.
"Kami mendengar langsung aspirasi warga dan menjadikannya landasan program yang kami usung,” jelasnya.
Terkait tema debat yang akan membahas isu-isu pariwisata, lingkungan, dan agraria, Heli menyatakan bahwa pihaknya telah siap. Itu karena pihaknya sudah lama memikirkan program-program dalam visi-misi berdasarkan masukan dari masyarakat.
Dengan pengalaman sebagai mantan anggota legislatif, pasangan ini merasa optimis dapat menguasai jalannya debat.
"Tidak ada target khusus dalam debat ini, yang penting adalah menyampaikan gagasan yang telah kami susun dengan baik,” jelas Heli.
Pasangan Nurochman-Heli juga menekankan pentingnya menjaga etika dan keharmonisan selama debat berlangsung.
Heli berharap debat nanti tidak hanya menjadi ajang adu program, tetapi juga momen untuk masyarakat Kota Batu lebih mengenal visi-misi setiap pasangan calon, sehingga dapat memilih pemimpin yang tepat dan mampu menjawab kebutuhan warga.
"Kami ingin agar debat ini menjadi ajang edukasi politik yang positif bagi masyarakat,” tegas Heli.(*)
