KETIK, JAKARTA – Data dari Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mencatat hingga hari ke‑39 penyelenggaraan musim haji 1446 H/2025 M telah terjadi 175 kematian di kalangan jemaah Indonesia . Dari jumlah tersebut, 170 jemaah merupakan haji reguler dan lima lainnya termasuk kategori haji khusus.
Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr. Imran, menjelaskan bahwa mayoritas jemaah meninggal karena penyakit jantung.
"Data kami mencatat, 77 jemaah yang wafat menderita penyakit jantung. Sebanyak 15 jemaah wafat karena mengalami kegagalan organ akibat infeksi yang berat," jelasnya, mengutip suara.com jejaring ketik.co.id, Senin, 9 Juni 2025.
Selain itu, masing‑masing 11 jemaah meninggal karena gangguan pernapasan akut dan dehidrasi.
Ia mengungkapkan bahwa angka kematian pada masa operasional yang sama tahun ini sebenarnya lebih rendah dibandingkan tahun lalu, yang mencapai 190 jemaah.
PPIH Arab Saudi dan Kemenkes terus meningkatkan upaya mitigasi risiko, termasuk pendistribusian layanan medis, evakuasi cepat, serta edukasi tentang pentinya manajemen penyakit kardiovaskular bagi jemaah rentan.
"Kita terus berikhtiar dan berharap kepada Allah semoga jemaah haji Indonesia terus dalam keadaan sehat dan bisa pulang ke Tanah Air," ujarnya.(*)